Rabu, 23 Februari 2011

Materi-materi Tautan

001 Al Fatihaah.zip
002 Al Baqaraah.zip
003 Al Imran.zip
004 Annisa.zip
005 Al Maidah.zip
006 Al An'am.zip
007 Al 'Araf.zip
008 Al Anfal.zip
009 At Taubah.zip
010 Yunus.mp3
011 Hud.mp3
012 Yusuf.mp3
013 Ar Ra'ad.mp3
014 Ibrahim.zip
015 Al Hijr.zip
016 An Nahl.zip
036 Yaasiin.zip
2 gagal dan bangkit lagi.mp3
3 susu dan sepotong roti.mp3
4 kakek berusia 10 tahun.mp3
5 apapun yang terjadi patut disukuri.mp3
6 bibit yang tak bisa bertunas.mp3
7. Pengembangan dan analisis soal.ppt
Analisis Soal UN.docx
B.04 PENDALAMAN MATERI2010(1).ppt
B.04 PENDALAMAN MATERI2010.ppt
Baca Cerpen_api_merah_saga.zip
Baca Cerpen_bunda_duduk_bercerita.zip
Baca Cerpen_habis_gelap_terbitkah_terang.zip
Baca Cerpen_hujan_panas_di_desa_narawi.zip
Baca Cerpen_liontin_yang_bergoyang.zip
Baca Cerpen_mencari_simin.zip
Baca Cerpen_pejuang_berpulang.zip
Bahan Ajar Bahasa Indonesia VII SMT 1.doc
Bahan Ajar Bahasa Indonesia VII SMT 2.doc
Bahan Ajar Bhs. Indonesia Kelas VIII Semester 2.doc
Bahan Ajar Bhs. Indonesia Kelas VIII Smt 1.doc
Bahan Ajar Materi Pelajaran Bahasa Indonesia.doc
Cara Aman Ber-Fb 4Shared.doc
EVALUASI PEMBELAJARAN.doc
GAMES N PICTURES.zip
ILMIAH populer.warna.ppt
Juz Amma'.zip

KOREKSI UAS.II.0910 FLASH.xls
Kumpulan Standar Pendidikan.zip
Lapaoran Hasil Ujian Nasional 2010.zip
LESSON PLAN 7-1.doc
Makalah Penilaian.doc
Media Pembelajaran Bhs. Inggris.zip
Menjaga Lisan.MP3






Presentasi Makalah Penilaian.ppt
program BK .zip
READING.zip
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN.doc
RPP 8 sm 2.doc
RPP kelas IX Smtr 2.doc
RPP kelas VII Smtr 1.doc
RPP kelas VII Smtr 2.doc
RPP kelas VIII Smt 1.doc
RPP Kelas VIII Smt 2.doc


SILABUS B.INDO KLS IX Unggahan.doc
SILABUS B.INDO KLS IX Unggahan_2.doc
SILABUS B.INDO KLS VIII FINAL.doc
SILABUS KLS VII ungggahan.doc
SKL UN 2011.docx
SKL+UN+2011.doc
Soal Bahasa Indonesia.doc
Standar Kompetensi Lulusan.doc

SYLABUS. VIII-1&2.docx
SYLLABUS VII SEM 1karakter.doc
Tabel Kelulusan 10.11.xls
Takbir.mp3
Tausyah Aa Gym Seri 1.zip
Tausyah Aa Gym Seri 2.zip
Tausyah Aa Gym Seri 3.zip
Tausyah Aa Gym Seri 4.zip
Tausyah Aa Gym Seri 5.zip
Tausyah Aa Gym Seri 6.zip
Tausyah Aa Gym Seri 7.zip
Tips dan Strategi Penulisan Artikel-pp.ppt
U_Kumpulan_Cerita_Rakyat_Indonesia.zip

Kamis, 17 Februari 2011

Kumpulan Cerita Rakyat Indonesia

U_Kumpulan_Cerita_Rakyat_Indonesia.zip

Tips dan Strategi Penulisan Artikel

Tips dan Strategi Penulisan Artikel-pp.ppt

Tabel Kelulusan SMP Tahun 2011

Tabel Kelulusan 10.11.xls

Silabus Bhs. Inggris Kelas VIII

Soal Bahasa Indonesia.doc
SYLABUS. VIII-1&2.docx

Soal Ujian Nasional

Soal Bahasa Indonesia.doc

SKL Ujian Nasional 2011*

SKL+UN+2011.doc

Silabus Bahasa Indonesia Kls VII

SILABUS KLS VII ungggahan.doc

Silabus Bahasa Indonesia Kls VIII

SILABUS B.INDO KLS VIII FINAL.doc

Silabus Bahasa Indonesia Kls IX

SILABUS B.INDO KLS IX Unggahan.doc

Salinan Permendiknas Nomor 46 Tahun 2010

Salinan Permendiknas No 45 Tahun 2010 tentang Kriteria Kelulusan

RPP Kelas VIII Semester 1

RPP kelas VIII Smt 1.doc

RPP Kelas VII Semester 2

RPP kelas VII Smtr 2.doc

RPP Kelas VII Semester 1

RPP kelas VII Smtr 1.doc

RPP Kelas IX Semester 2

RPP kelas IX Smtr 2.doc

RPP Kelas VIII Semester 2

RPP 8 sm 2.doc

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN.doc

Media Pembelajaran Bahasa Inggris_Reading

READING.zip

Program Bimbingan Karir

program BK .zip

PermenegpanRB No.16 Tahun 2009

Permendiknas No. 27 Tahun 2010 tentang Program Induksi

Permendiknas No. 46 tentang EyD

POS Ujian Nasional 2011

Motivasi Islami_Menjaga Lisan_Unduhan

Menjaga Lisan.MP3

Media Pembelajaran Bahasa Inggris

Media Pembelajaran Bhs. Inggris.zip

Lesson Plan Bhs. Inggris Kelas VII

LESSON PLAN 7-1.doc

Laporan Hasil Ujian Nasional 2010

Lapaoran Hasil Ujian Nasional 2010.zip

Kumpulan Standar Pendidikan

Kumpulan Standar Pendidikan.zip

Kamus Bahasa Indonesia Digital_Unduhan

Bacaan Anak-anak Kita_Juz Amma_Unduhan

Juz Amma'.zip

Karya Ilmiah Populer

ILMIAH populer.warna.ppt

Media Pemebelajaran Bhs. Inggris_Games and Pictures

GAMES N PICTURES.zip

Evaluasi Pembelajaran

EVALUASI PEMBELAJARAN.doc

Cara Aman Ber-Facebook

Cara Aman Ber-Fb 4Shared.doc

Pendalaman Materi Ujian Nasional SMP

B.04 PENDALAMAN MATERI2010(1).ppt

Analisis Soal Ujian Nasional

Analisis Soal UN.docx

Pengembangan dan Analisis Soal

7. Pengembangan dan analisis soal.ppt

Motivasi_Bibit yang Tak Bisa Bertunas_Unduhan

6 bibit yang tak bisa bertunas.mp3

Motivasi_Apapun yang Terjadi Patut Disyukuri_Unduhan

5 apapun yang terjadi patut disukuri.mp3

Motivasi_Kakek Berusia 10 Tahun_Unduhan

4 kakek berusia 10 tahun.mp3

Motivasi_Susu dan Sepotong Roti_Unduhan

3 susu dan sepotong roti.mp3

Motivasi_Gagal dan Bangkit Lagi_Unduhan

2 gagal dan bangkit lagi.mp3

Yaasin_Unduhan

036 Yaasiin.zip

An Nisa_Unduhan

004 Annisa.zip

Ali Imron_Unduhan

003 Al Imran.zip

Al Baqoroh_Unduhan

002 Al Baqaraah.zip

Al Fatihah_Unduhan

001 Al Fatihaah.zip

Selasa, 15 Februari 2011

Bahan Ajar B. Indonesia Kelas 8 Smt 1

UNIT 1

Tema : Perjalanan

A. MENDENGARKAN

Kompetensi Dasar : Menganalisis laporan Tujuan :

 Mampu menuliskan pokok-pokok laporan yang diperdengarkan dengan kalimat singkat.

- Mampu menganalisis pola urutan waktu atau ruang dalam laporan yang diperdengarakan.

MATERI

Laporan adalah dokumen yang berisikan paparan peristiwa atau kegiatan yang telah dilakukan oleh seseorang atas dasar tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Bila kegiatan itu beruipa penelitian, laporannya disebut laporan penelitian. Bila berupa kunjungan atau perjalanan, laporannya disebut laporan perjalanan. Isi laporan adalah hal-hal yang berkaitan langsung dengan tanggung jawab yang dibebankan.

Ciri laporan yang baik adalah:

1. Ditulis dalam bahasa yang baik dan jelas, serta tidak menimbulkan salah pengertian bagi pembacanya.

2. Disertai fakta yang akurat dan meyakinkan.

3. Informasi yang disajikan lengkap.

4. Menarik dan enak dibaca.

Menurut sifatnya, laporan terdiri dari beberapa jenis :

1. Laporan Formal

Syarat Laporan Formal :

a. Harus ada judul

b. Biasanya ada surat pernyataan

c. Memiliki daftar isi

d. Terdapat intisari yang mengawali laporan

e. Terdapat bagian pendahuluan

f. Terdapat simpulan dan saran

g. Isi laporan terdiri atas judul-judul dengan tingkat yang berbeda-beda

h. Bahasa yang digunakan adalah ragam resmi

i. Jika perlu laporan disertai dengan tabel, angka dan grafik

2. Laporan Semiformal

Laporan semiformal dapat berupa laporan karangan, laporan penelitian, laporan kegiatan, atau laporan percobaan.

Laporan semiformal dapat disusun dengan sistematika: judul, kata pengantar, daftar isi, isi laporan, simpulan dan saran.

3. Laporan Nonformal

Pada umumnya bentuk laporan ini terdiri atas tiga bagian :

a. Pendahuluan

b. Batang tubuh

c. Simpulan dan saran

Dalam sebuah laporan perjalanan hal-hal penting yang harus ada yaitu :

a. Judul laporan

b. Waktu pelaksanaan kegiatan

c. Peserta

d. Tujuan mengadakan kegiatan perjalanan

e. Tempat dan lokasi yang dituju

f. Hasil kegiatan / perjalanan

(Siswa mendengarkan dengan seksama contoh laporan perjalanan yang dibacakan oleh guru)

Dua Puluh Enam Hari Berada di Kapal Bercadik Samudrareksa

Nama saya Sheirlyana Junita Chandrary. Banyak pengalaman yang saya peroleh ketika saya mengikuti program pelayaran ke Afrika menggunakan perahu bercadik. Mula-mula ketika pertama kali saya melihat kapal bercadik yang akan saya naiki, saya benar-benar kaget. Kapal itu sangat kecil hanya berukuran 18,29 m x 4,5 m, tinggi 2,25 m. Saya semakin kaget karena kapal itu dibuat tanpa bantuan paku dan besi. Saya tidak membayangkan bahwa perahu itu akan membawa saya mengarungi samudra yang maha luas tersebut. Akhirnya, tiba juga saat saya beserta rombongan memulai pelayaran mengarungi samudra. Saya dan rombongan memulai pelayaran dari Pantai Marina, Ancol pada tanggal 15 Agustus 2003. Rombongan pelayaran ini sebenarnya bertujuan untuk menapaktilasi “Rute Kayumanis” yang pernah ditempuh oleh kapal sejenis Samudrareksa pada abad ke-8 untuk berdagang rempah-rempah di kepulauan Syechelles, Madagaskar, Cape Town, dan Ghana. Rombongan ini terdiri dari dua belas orang. Pada awal-awal pelayaran saya menjadi bulan-bulanan angin, hujan, dan gelombang. Akibatnya, selama sepuluh hari pertama saya mengalami mabuk laut. Hampir setiap saat saya muntah-muntah. Untunglah, semua awak kapal sangat mendukung kesembuhan saya. Berkat tingginya rasa kebersamaan pula, berbagai masalah yang timbul selama pelayaran dapat diatasi. Soal komunikasi misalnya, komunikasi antar awak dapat berjalan lancar meskipun bahasa pengantar di kapal adalah bahasa Inggris. Biasanya saya dan salah satu awak perempuan lainnya yang bernama Niken bertindak menjadi penerjemah. Oleh sebab itu, kegiatan mengobrol, bercanda, dan sejenisnya dapat berjalan dengan lancar. Ada suatu peristiwa yang benar-benar membuat saya dan rombongan takut. Pada tanggal 29, 30, dan 31 Agustus kapal kami diserang badai. Sebenarnya badai tersebut tidak terlalu besar.

EVALUASI

Setelah mendengarkan pembacaan laporan perjalanan di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !

1. Apa judul laporan perjalanan yang baru saja kamu dengarkan? ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 2. Siapa yang melakukan perjalanan tersebut? ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 3. Kapan perjalanan itu dimulai dan berakhir? ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 4. Kemana tujuan perjalanan tersebut? ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 5. Dalam rangka apa mereka melakukan perjalanan ? ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 6. Apa suka dan duka dari perjalanan tersebut? ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……… 7. Ceritakan secara singkat perjalanan yang dilakukan oleh Sheirlyana dengan rombongan sesuai dengan urutan waktu dan ruang. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. SISIPAN

Menggunakan Imbuhan pe- dan pe-an

Imbuhan (afiks) adalah satuan gramatik terikat yang di dalam suatu kata memiliki kesanggupan melekat pada satuan-satuan lain untuk membentuk kata atau pokok kata baru.

Misalnya kata makanan. Kata ini terdiri dari dua unsur, yaitu makan yang merupakan kata dan –an yang merupakan satuan terikat yang disebut imbuhan. Dalam Bahasa Indonesia kita mengenal beberapa imbuhan, yaitu awalan, sisipan, dan akhiran. Pada pembelajaran ini, marilah kita berlatih menggunakan awalan pe- dan pe-an.

Perhatikan kata bergaris bawah dalam kalimat-kalimat berikut ini!

1. Ketika kami mulai melangkah keluar lambung kapal yang mampu membawa 345 penumpang itu, rasanya segala keluh kesah dan kepenatan selama perjalanan langsung lenyap.

2. Pemandangan di sana benar-benar alami karena belum terusik tangan manusia.

a. Sebutkan perubahan imbuhan pe- dan pe-an setelah dirangkai dengan kata! Berilah contoh!

1. …………………………………………………………………………….

2. …………………………………………………………………………….

3. …………………………………………………………………………….

4. …………………………………………………………………………….

5. …………………………………………………………………………….

b. Sebutkan fungsi imbuhan pe- dan pe-an! Berilah contoh!

1. …………………………………………………………………………….

2. …………………………………………………………………………….

3. …………………………………………………………………………….

4. …………………………………………………………………………….

5. …………………………………………………………………………….

c. Imbuhan pe- dan pe-an memiliki beberapa makna.

1. Sebutkan 4 (empat) makna yang dimiliki imbuhan pe-! Berilah contoh! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 2. Sebutkan 4 (empat) makna yang dimiliki imbuhan pe-an! Berilah contoh! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. d. Daftarlah kata berimbuhan pe- dan pe-an yang terdapat pada bacaan berikut ini! Tentukan makna imbuhan tersebut!

INDAHNYA KOTA BATANG

Muda, kecil, dan tidak banyak dikenal. Wilayahnya berupa pegunungan, hutan jati, tetapi sekaligus juga pantai. Wilayahnya termasuk jalur Pantura di wilayah tengah utara Jawa Tengah. Itulah yang sering dikenal orang mengenai Batang, yang berada di wilayah Jawa Tengah. Daerah yang luas ini sebenarnya memiliki potensi alam menarik. Selain itu di Batang terdapat Pantai alami yang indah dan sedang dalam pengembangan, yaitu Pantai Sigandu. Pantai Sigandu, yang jaraknya tidak jauh dari pusat kota Batang, selain pemandangannya indah, juga banyak didatangi masyarakat yang memiliki hobi memancing di laut. Para pemancing bisa dengan santai duduk di bibir pantai. Di bibir pantai yang landai, pada waktu-waktu tertentu dapat ditemukan ikan pari yang dapat dilihat dari permukaan.

No. Kata berimbuhan pe- Kata berimbuhan pe-an Makna imbuhan

1.

2.

3.

4.

5.

e. Buatlah kalimat dengan kata-kata berikut ini! Sebutkan arti yang didukung oleh imbuhannya!

1. pembuat : ……………………………………………………………..

2. pembuatan : ……………………………………………………………..

3. pembobol : ……………………………………………………………..

4. pembobolan : ……………………………………………………………..

5. pendingin : ……………………………………………………………..

6. pendinginan : ……………………………………………………………..

7. pengangkut : ……………………………………………………………..

8. pengangkutan : ……………………………………………………………..

9. pengecat : ……………………………………………………………..

10. pengecatan : ……………………………………………………………..

f. Susunlah sebuah pargraf yang berhubungan dengan laut dengan kata berimbuhan pe- dan pe-an! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. g. Bubuhkanlah imbuhan pe- dan pe-an pada kalimat-kalimat berikut ini!

1. Pamanku seorang tulis cerpen terkenal. ………………………………………..

2. Beli alat tulis itu dilakukan di koperasi siswa. …………………………………

3. Darat pesawat itu sangat tepat. …………………………………………………

4. Ia yang mengerjakan buku itu. …………………………………………………

5. Berantas buta huruf adalah program pemerintah yang harus selesai tahun ini. ……………………………………………………………………………………

B. BERBICARA

Kompetensi Dasar :

Berwawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan etika berwawancara.

Tujuan :

- Mampu membuat daftar pertanyaan untuk wawancara.

- Mampu melakukan wawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan.

- Mampu mencatat pokok-pokok hasil jawaban wawancara.

- Mampu merangkum dan menyampaikan hasil wawancara dengan bahasa yang mudah dipahami.

MATERI

Wawancara adalah percakapan antara dua pihak dengan maksud untuk mencari informasi tentang sesuatu dengan maksud tertentu. Orang yang mewawancarai dinamakan pewawancara, sedangkan yang diwawancarai disebut narasumber.

Jenis-jenis wawancara:

1. Wawancara serta merta,

dilakukan secara spontan dan dilakukan dalam situasi alamiah.

2. Wawancara dengan petunjuk umum,

pewawancara membuat kerangka atau pokok permasalahan yang akan ditanyakan dalam proses wawancara.

3. Wawancara dengan menggunakan seperangkat pertanyaan yang telah dibakukan. Urutan kata-kata serta cara penyajian pertanyaan untuk jenis wawancara ini sudah ditetapkan. Pihak pewawancara hanya membacakan pertanyaan yang telah disiapkan.

Tahap-tahap pelaksanaan wawancara:

1. Tahap pembukaan Pewawancara memperkenalkan diri, sekaligus mengemukakan maksud dan tujuan wawancara dengan mengikuti tata aturan dan kesopanan, baik dalam penampilan maupun penggunaan bahasa, dengan penampilan rapi, bersih, dan enak dipandang.

2. Tahapan inti Ajukan pertanyaan secara sistematis, pertanyaannya jelas dan singkat, jumlah pertanyaannya disesuaikan dengan situasi waktu.

3. Tahapan akhir Akhiri kegiatan wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan. Pewawancara menyatakan ucapan terima kasih. Tambahkan pula pengharapan agar kedua pihak dapat bertemu pada kesempatan lain. Tetaplah pelihara hubungan baik.

Jenis-jenis pertanyaan dalam wawancara:

1. Pertanyaan terbuka, yaitu pertanyaan yang jawabannya berupa uraian panjang, biasanya berupa pendapat (opini) narasumber tentang suatu hal. Pertanyaan ini diawali dengan kata mengapa dan bagaimana.

2. Pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang jawabannya singkat. Pertanyaan diawali dengan kata tanya siapa, kapan, di mana, dan berapa.

3. Pertanyaan konfirmatif, yaitu pertanyaan untuk memastikan kebenaran tentang sesuatu hal. Pertanyaan ini diawali dengan kata benarkah.

4. Pertanyaan eksploratif/investigatif, yaitu pertanyaan untuk mengungkap informasi secara lebih luas dan mendalam.

Petunjuk melakukan wawancara :

1. Lakukan persiapan dan perencanaan dengan matang meliputi

2. Menentukan topik wawancara dan narasumber.

3. Menentukan tempat dan waktu wawancara.

4. Mempersiapkan daftar pertanyaan yang akan diajukan.

5. Mempersiapkan sarana pendukung : alat tulis, tape recorder, kamera dan lain-lain.

6.Ajukan pertanyaan dengan tegas dan kritis.

7.Simak secara sungguh-sungguh uraian jawaban yang diberikan narasumber.

8. Catat butir-butir pokok jawaban narasumber dengan cepat dan cermat.

9. Setelah selesai, berikan catatan jawaban wawancara kepada narasumber untuk diperiksa. Bila narasumber menyetujuinya mintalah paraf atau menandatanganinya. Merangkum dan menyampaikan hasil wawancara dengan bahasa yang mudah dipahami.

1. Bentuk dialog.

Dalam model ini hasil wawancara ditampilkan seperti teks drama. Pertanyaan yang diajukan dan jawaban narasumber ditampilkan dalam kalimat langsung.

2. Bentuk prosa narasi.

Dalam model ini, hasil wawancara disusun menjadi sebuah karangan. Jawaban narasumber diubah dalam kalimat tidak langsung atau diceritakan kembali oleh si pewawancara.

Perhatikan contoh wawancara berikut!

Seorang dokter spesialis kulit di Rumah Sakit Siloam Gleneagles, Tangerang, akhirnya berhasil kami temui. Beliau sudah siap kami wawancararai. Beliau menyambut kami dengan senyuman yang ramah dan langsung mengajak kami berkenalan. Setelah memperkenalkan diri, kami dipersilakan duduk. Saat kami tanyakan, beliau mengatakan sudah 15 tahun menjadi dokter kulit.

Berikut ini kutipan hasil wawancara kami dengan beliau.

Apakah penyakit Scabies itu?

Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu Sarkoptes scabiei. Kutu ini biasa membuat terowongan di bagian tubuh yang lunak dan bertelur di sana. Kutu tersebut juga mengeluarkan air liur. Air liur ini dapat menyebabkan kulit kita gatal.

Di bagian tubuh mana saja kutu ini membuat terowongan?

Di sela-sela jari, lipatan paha, lipatan tangan, pergelangan tangan, ketiak, pergelangan kaki, dan bagian-bagian tubuh yang lunak lainnya.

Apakah penyakit ini menular?

Ya

Bagaimana cara penularannya?

Penularannya melalui kontak kulit langsung, misalnya bersalaman, bergandengan, dan bermain bersama orang yang menderita penyakit tersebut Penyakit ini juga dapat diderita oleh binatang, sehingga binatang tersebut dapat menulari kita. ……………..

EVALUASI

a. Berilah tanda (√) pada pernyataan yang tepat apabil kamu akan mewawancarai seorang dokter yang bertugas di daerah terpencil!

1. Mengapa Bapak memilih tempat terpencil? (….)

2. Kenalkah Bapak dengan Menteri Kesehatan? (….)

3. Bagaimana kesan Bapak selama bertugas di daerah terpencil? (….)

4. Menurut Bapak, apakah kesadaran masyarakat di sekitar sini sudah tinggi terhadap pentingnya untuk menjaga kesehatan keluarga? (….)

5. Siapakah yang membimbing Bapak, sehingga mau bekerja di tempat ini? (….)

6. Berapa rata-rata penghasilan yang Bapak terima dari masyarakat di sekitar sini? (….)

7. Benarkah Bpak menjadi ketua RT di kampung ini? (….)

8. Siapakah nama lengkap orang tua Bapak? (….)

9. Siapakah nama teman-teman Bapak sewaktu kuliah? (….)

10. Mulai kapan Bapak merasa bosan bekerja di rumah sakit yang besar ini? (….)

11. Sejak kapan Bapak bekerja di Puskesmas terpencil ini? (….)

12. Apakah tidak ada keinginan untuk pindah ke rimah sakit kabupaten yang lebih ramai? (….)

b. Buatlah daftar pertanyaan apabila kamu akan mewawancarai perawat rumah sakit!

1. ……………………………………………………………………………………………….

2. ……………………………………………………………………………………………….

3. ……………………………………………………………………………………………….

4. ……………………………………………………………………………………………….

5. ……………………………………………………………………………………………….

SISIPAN Membedakan Kata Baku dan Tidak Baku Komunikasi dengan berbahasa dilakukan dalam bermacam-macam situasi. Secara umum, situasi berbahasa dibedakan menjadi dua, yaitu situasi resmi dan tidak resmi. Dalam situasi resmi, kita dituntut menggunakan bahasa baku, yaitu bahasa yang mengacu pada aturan ketatabahasaan. Dalam situasi tidak resmi, lebih tepat menggunakan bahasa tidak baku, yaitu bahasa yang lebih mengutamakan fungsi utama bahasa dibandingkan dengan aturan bahasa, agar suasana terkesan lebih akrab.

Contoh :

Selain mengajar, saya ngurusi beberapa LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), kegiatan sosial, dan mengisi ceramah-ceramah.

Berilah tanda (B) pada kata baku dan (TB) pada kata tidaka baku!

1. tidak tahu (….)

2. menyobek (….)

3. merobek (….)

4. tertawa (….)

5. ketawa (….)

6. entar (….)

7. nanti (….)

8. melihat (….)

9. liatin (….)

10. ngeliat (….)

C. MEMBACA

Kompetensi Dasar :

Mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama

Tujuan :

1. Mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama yang dibaca

2. Menentukan unsur intrinsik drama yang dianggap menarik/tidak menarik dengan menunjukkan bukti pendukung

MATERI

Sinetron yang ditayangkan oleh berbagai stasiun televise ternyata mampu menyedot ribuan, bahkan jutaan orang. Tema yang disajikan sangat variatif, mulai dari cerita anak sampai cerita orang dewasa. Bahkan, cerita jenaka pun ikut menghiasi layar televisi. Pernahkah kamu hanyut dalam salah satu cerita sinetron yag kamu tonton? Sinetron yang ditayangkan di televisi adalah drama. Hampir semua kata dan tindakan pelakunya telah ditulis terlebih dahulu dalam teks yang disebut naskah drama atau skenario.

Bacalah naskah drama berikut ini!

Ken Arok

Babak I

Suatu jalan di tengah belantara. Siang hari menuju sore.

Adegan 1

Tampak Ken Arok tidur disuatu tempat yang agak tinggi, sesuatu yang dapat dibayangkan penonton sebagai batu besara atau cabang pohon dan sebagainya. Tita, sahabat dan pembantu Ken Arok berdiri di suatu tempat sambil mengamati arah dari mana rombongan pedagang akan datang. Beberapa orang, antara tiga sampai lima orang perampok, berada di dekatnya, juga tampak mengawasi dan gelisah.

Perampok I : Tita, bisakah dia tidur seperti itu?

Tita : (tersenyum) Apa salahnya dia tidur?

Perampok I : Ya tidak ada salahnya. Tapi rasanya tak pantas oranag lain gelisah dan tegang, ia enak tidur.

Tita : Kalau takut, kami tidak memaksamu ikut dalam pekerjaan ini.

Perampok I : Kau tahu saya tidak tajut.

Tita : Barangkali kau tidak percaya kepadanya?

Perampok I : (Ragu-ragu) Tidak juga. Dia begitu terkenal, masa bertindak sembrono.

Tita : (Tersenyum) Kau tidak akan memahaminya. Dia bukan manusia. Sekarang, tenanglah.

Adegan 2

Ken Arok bangun dan bangkit. Seperti seekor harimau ia menggeliat. Ia berjalan ke arah anak buahnya. Geraknnya memperlihatkan gerakan seekor binatang buas, lembut tetapi penuh tenaga. Ia memandang ke arah matahari.

Ken Arok : Dalam beberapa saat mereka akan tiba.

Tita : Bagaimana kau tahu?

Ken Arok : Dari Kediri mereka berangkat shubuh. Mereka membawa beban dan gerakan mereka tidak akan cepat. Jadi, dalam beberapa saat baru mereka tiba di sini.

Tita : Kau yakin?

Ken Arok : Sudah kucium bau mereka. Sekarang cepat kalian bersembunyi. Aku akan membunuh yang paling kuat di antara mereka. Begitu aku menyerang, kalian langsung menyerang. (Para perampok bersembunyi, kecuali Ken Arok)

Tita : Arok, sembunyilah kau.

Ken Arok : Tidak. Sembunyilah kalian. (Terdengar suara rombongan datang, Ken Arok berdiri di tengah jalan)

Adegan 3

Muncul rombongan, terdiri dari pengawal, pembawa beban, dan pengusung tandu tertutup.

Ken Arok : Maaf, dapatkah Saudara-saudara berhenti sebentar? Pengawal : Ada perlu apa?

Ken Arok : Dapatlah saya bertemu pimpinan pengawal?

Pemimpin : Saya, ada apa?

Ken Arok : Dapatkah saya berbicara dengan Tuana di tempat lain? Saya tidak mau membuat seluruh rombongan cemas.

Pemimpin : Baik. Ada apa? Marilah di tempat itu. (Mereka berjalan ke suatu tempat menjauh dari rombongan yang menunggu) Katakanlah ada apa?

Ken Arok : Ada perampok, Tuan.

Pemimpin : Perampok? Di mana?

Ken Arok : Di sini, Tuan (ambil menusuknya)

Pemimpin : Bajingan (Mati)

Adegan 4

Kawan-kawan Ken Arok menghambur dan membunuhi pengawal-pengawal lain. Pembawa beban melarikan diri meninggalkan barang-barang bawaan. Ken Arok melangkah ke arah tandu, membukanya, lalu menyeret gadis yang berada di dalamnya, membawanya ke luar pentas. Kawan-kawan Ken Arok mengumpulkan barang-barang raampasan dengan gembira, dari luar pentas terdengar jeritan gadis yang dibawa Ken Arok. Back Out.

Sumber : Ken Arok, 1990, Saini K.M., Balai Pustaka, Jakarta, hal. 15-16

EVALUASI

Setelah membaca teks drama di atas, jawablah pertanyaan berikut!

1. Siapakah pembantu atau teman Ken Arok yang merasa agak takut menghadapi musuh? ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 2. Siapakah yang bertengkar dalam drama tersebut? ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 3. Gambarkan watak Ken Arok! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 4. Sebutkan kalimat dalam dialog drama di atas yang menggambarkan bahwa Ken Arok cerdas! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 5. Sebutkan bagian mana yang menjelaskan bahwa Ken Arok pemberani! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 6. Siapakah yang terlebih dahulu dibunuh Ken Arok? ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 7. Mengapa Ken Arok membunuh? ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 8. Mengapa Ken Arok tidak merampas barang-barang bawaan pengawal tersebut? ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 9. Diskusikan dengan kelompokmu hal-hal berikut!

a. Tema drama tersebut : …………………………………………………………………………………………..

b. Amanat drama tersebut : …………………………………………………………………………………………..

c. Alur drama tersebut : ………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………..

d. Latar drama tersebut : ………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………..

SISIPAN

Menggunakan Kata Umum dan Kata Khusus

Berbagai jenis masakan ikan seperti tongkol, gurame, lele, kerapu dan lainnya dapat dinikmati di sekitar lokasi tersebut. Kata-kata becetak tebal dalam kalimat di atas adalah contoh dari kata umum dan kata khusus.

Kata umum adalah kata yang cakupan maknanya lebih luas, sedangkan kata khusus adalah kata yang cakupan maknanya lebih sempit. Kata ikan cakupan maknanya lebih luas jika dibandingkan dengan kata tongkol, gurame, lele, kerapu, karena tongkol, gurame, lele, kerapu merupakan bagian dari jenis ikan.

a. Lengkapilah tabel berikut ini!

No. Kata Umum Kata Khusus

warna merah, kuning, hijau, biru

1 membawa ……………………………….

2 melihat ……………………………….

3 penyakit ……………………………….

4 ………………………………. longsor, tumbang, runtuh

5 ………………………………. bayam, kubis, wortel

6 ………………………………. Jawa, Batak, Sunda

b. Buatlah kalimat dengan kata-kata berikut ini!

1. buah-buahan = ………………………………………………………….

2. mangga = ………………………………………………………….

3. apel = ………………………………………………………….

4. anggur = ………………………………………………………….

5. kendaraan = ………………………………………………………….

6. bus = ………………………………………………………….

7. kereta api = ………………………………………………………….

8. minyak = ………………………………………………………….

9. solar = ………………………………………………………….

10. bensin = ………………………………………………………….

11. melihat = ………………………………………………………….

12. menatap = ………………………………………………………….

UJI KOMPETENSI UNIT 1

I. Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang paling benar!

1. Sebelum berangkat, kami menyiapkan bekal yang akan kami gunakan selama melakukan perjalanan. Selain membawa pakaian, kami juga membawa makanan ringan.

Kutipan laporan perjalanan di atas merupkan bagian

a. awal laporan perjalanan

b. tengah laporan perjalanan

c. akhir laporan perjalanan

d. perjalanan telah selesai

2. Ternyata objek wisata tersebut memberikan banyak manfaat bagi kita. Oleh kaena itu, kunjungilah objek wisata tersebut karena akan memberikan dua manfaat sekaligus, yaitu tempat untuk rekreasi dan bagi yang berpenyakit kulit dapat mencoba obat alternatif dengan cara mandi air belerang tersebut.

Kutipan laporan perjalanan tersebut adalah bagian ….

a. pendahuluan

b. isi

c. penutup

d. kata pengantar

3. Dengarkan laporan perjalanan berikut ini! Gemericik air terdengar seiring dengan teriakan anak-anak yang asyik menepuk-nepuk air pada permukaan kolam. Tawa yang riuh terdengar di sela-sela gesekan dedaunankarena tertiup angin semilir yang berhembus. Inilah gambaran pemandangan yang kami lihat di Kolam Pemandian Air Hangat Guci Kabupaten Tegal.

Kutipan laporan perjalanan tersebut merupakan bagian ….

a. pendahuluan

b. isi

c. penutup

d. kata pengantar

Dengarkan laporan perjalanan berikut ini! Saat meninggalkan Pelabuhan Pelelanagan Ikan Lempasing, bagan-bagan nelayan terlihat berjajar di laut lepas. Burung-burung laut terbang berseliweran mencari ikan. Perahu cepat melewati pulau-pulau besar dan kecil di sekitar Teluk lampung. Tak terasa, dalam waktu tidak kurang dari dua jam, speed boat sewaan telah mengantarkan rombongan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung tiba di tujuan.

4. Informasi yang tidak sesuai dengan kutipan laporan perjalanan tersebut adalah ….

a. Bagan-bagan nelayan terlihat di laut lepas.

b. Ikan yang dijual di Pelabuhan Lempasing masih segar.

c. Perahu melewati pulau-pulau besar dan kecil.

d. Perjalanan menuju Teluk Lampung memakan waktu dua jam.

5. Imbuhan pe-an pada kata pelabuhan dalam laporan perjalanan tersbut menyatakan makna ….

a. suasana

b. daerah

c. tempat

d. proses

Dengarkan laporan perjalanan berikut ini!

Bali kedua. Julukan ini layak diberikan pada Pulau Lombok. Karena Lombok memiliki keindahan alam dan tradisi yang tak kalah menariknya dengan Bali. Keindahan alam berikut tradisi budaya yang dimiliki pulau inilah yang membuat wilayah ini menjadi pilihan kedua setelah Bali.

6. Kutipan laporan perjalanan tersebut merupakan bagian ….

a. pendahuluan

b. isi

c. penutup

d. kata pengantar

7. Kata tradisi pada kutipan di atas mengandung arti ….

a. adat

b. kesukaan

c. yang dibanggakan

d. kesenian

8. “Kegiatan ini bertujuan membentuk watak dan kepribadian siswa serta meningkatkan kreativitas, rasa percaya diri, tanggung jawab, dan disiplin.”

Pernyataan tersebut merupakan kutipan laporan perjalanan bagian ….

a. pendahuluan

b. isi

c. uraian

d. penutup

9. Setelah melalui jalan berkelok naik turun, akhirnya kami sampai di lokasi Pantai Pangandaran. Di tempat ini kami bertemu dengan banyak turis asing. Setelah berbincang-bincang dengan beberapa orang asing – untuk mencoba kemampuan kami berbahasa Inggris – kami langsung bermain-main dengan pasir dan ombak yang sesekali menghempas kami ke pantai.

Kutipan tersebut terdapat pada bagian … sebuah laporan perjalanan.

a. isi

b. Dafatar Pustaka

c. pendahuluan

d. penutup

10. Imbuhan pe- tidak berubah menjadi penge- terdapat pada kata…

a. pengecatan

b. pengetikan

c. pengeringan

d. penutup

11. (1) Pemuda berambut gondrong itu penglihatannya tidak normal. (2) Pendengarannya pun berkurang. (3) Namun, perasaannya sangat peka. (4) Menurut pendengaran saya ia akan berobat ke Cina.

Imbuhan pe-an yang menyatakan hasil perbuatan terdapat pada kalimat nomor ….

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

12. Sistematika laporan yang tepat adalah ….

a. – Daftar Isi - Halaman Judul - Pendahuluan - Kata Pengantar - Isi - Daftar Pustaka - Penutup

b. – Halaman Judul – Daftar isi – Kata pengantar – Pendahuluan – Isi – Penutup – Daftar Pustaka

c. – Daftar Isi – Halaman Judul – Kata Pengantar – Pendahuluan – Isi – Penutup – Daftar Pustaka

d. – Halaman Judul – Kata Pengantar – Daftar Isi – Pendahuluan – Isi – Penutup – Daftar Pustaka

13. Kegiatan penyuntingan laporan dilakukan ….

a. sebelum laporan ditulis

b. setelah karangan dipublikasikan

c. setelah kerangka laporan selesai

d. sebelum laporan dipublikasikan

14. Kata seru yang digunakan apabila seseorang membenci orang lain adalah ….

a. Lho!

b. Cih!

c. Asyik!

d. Amboi!

15. Beberapa anak sedang asyik bermain kuda-kudaan di tanah lapang. Makna pengulangan kuda-kudaan adalah ….

a. banyak dan bermacam-macam

b. agak

c. menyerupai

d. paling

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat!

1. Tulislah beberapa informasi yang terdapat dalam laporan perjalanan berikut ini!

Dengan Cidomo kami menyusuri kawasan kota tua di wilayah Ampenan. Kompleks Ampenan mirip dengan Kota Lama atau kawasan Gang Pinggir di kota Semarang. Menurut cerita pengemudi Cidomo, kota Ampenan dahulu merupakan pusat niaga kali pertama di Lombok. Semasa penjajahan Jepang, kawasan ini sempat hancur dibom. Sekarang perniagaan di Ampenan sudah bangkit lagi. Bahkan wilayah kota ini ditetapkan sebagai kawasan bersejarah. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 2. Tulislah sistematika laporan perjalanan! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 3. Sebutkan hal-hal yang harus dilaporkan setelah melakukan perjalanan! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 4. Buatlah beberapa pertanyaan untuk mempermudah memahami isi laporan perjalanan! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 5. Jelaskan pengertian istilah-istilah bidang drama berikut ini!

a.gestur : …………………………………………………………

b. tata rias : …………………………………………………………

c. bloking : …………………………………………………………

d. tahap resolusi : …………………………………………………………

6. Buatlah kalimat dengan kata seru berikut ini!

a. kendaraan : ………………………………………………………………….

b. kereta api : ………………………………………………………………….

c. bus : ………………………………………………………………….

d. pesawat : ………………………………………………………………….

7. Buatlah kalimat dengan kata ulang berikut ini dan tentukan makna pengulangannya! a. pohon-pohon : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… b. berguling-guling : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… c. kereta-keretaan : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 8. Buatlah naskah drama sederhana berdasarkan cerita yang pernah kamu alami! (Kerjakan pada buku tugas)

UNIT 2

Tema : Kebesihan

A. MEMBACA

Kompetensi Dasar : Menyimpulkan isi suatu teks dengan membaca cepat 250 kata per menit

Indikator :

1. Mampu mengukur kecepatan membaca untuk diri sendiri dan teman

2.Mampu menjawab pertanyaan dengan peluang ketepatan 75%

3. Mampu menyimpulkan isi teks bacaan

MATERI

Membaca Cepat Salah satu tujuan membaca adalah mendapatkan informasi. Dalam membaca cepat ukuran pembatasan waktu dan ketepatan pemahaman isi bacaan menjadi tolok ukurnya. Proses membaca dilakukan dengan membaca dalam hati (tanpa vokalisasi). Untuk mengetahui keberhasilan membaca ini kita harus bisa menjawab soal minimal 75 % berdasarkan isi bacaan.

Rumus Kecepatan Membaca =

Jumlah kata x 60 = … Kpm Waktu tempuh

Beberapa cara meningkatkan tingkat kecepatan membaca:

1. Memperluas jangkauan mata.

2. Hindari regresi (mengulang) bagian tertentu dalam membaca kata atau kelompok kata.

3. Hilangkan vokalisasi atau kebiasaan membaca dengan bersuara.

4. Tingkatkan konsentrasi membaca.

EVALUASI

Lingkungan Bersih Kesehatan Terjaga Dinas kesehatan Provinsi Jawa Tengah menetapkan kasus Chikungunya di Jawa tengah yang tahun ini mencapai 2.801 kasus sebagai kejadian luar biasa karena tahun 2006 hanya ada 86 kasus. Meski penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Albopictus ini tidak menyebabkan kematian sebagaimana demam berdarah dengue atau DBD, masyarakat tetap harus waspada. Penigkatan kasus kedua penyakit itu antara lain diakibatkan perubahan iklim. Akibat pemanasan global, suhu udara meningkat sejak 1990, curah hujan yang lebat juga meningkat hingga tiga persen per tahun. Diperkirakan, jika suhu udara meningkat tiga derajat Celcius, penularan penyakit melalui nyamuk meningkat dua kali lipat. Wilayah penularannya juga meningkat. Sayangnya, masyarakat kurang menyadari adanya hal ini. Sebenarnya masyarakat dapat melakukan pencegahan kedua penyakit inidengan menjaga kebersihan lingkungan, yaitu dengan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan masing-masing. Perubahan kondisi lingkungan akibat pemanasan global juga menjadi media tumbuhnya berbagai penyakit, seperti flu burung. Jika masalah kebersihan lingkungan diabaikan, bukan tidak mungkin korban meninggal dunia akibat flu burung di Jawa Tengah lebih dari delapan orang (data per Juni 2007). Menjaga kebersihan lingkungan termasuk juga menjaga lingkungan tidak tercemar. Diharapkan kasus penyakit misterius yang menewaskan 10 warga desa Kanigoro, kecamatan Ngablak, kabupaten Magelang, tidak ditemukan lagi. Penyakit yang belakangan diketahui disebabkan keracunan pestisida ini rawan terjadi di Jawa tengah yang merupakan daerah pertanian. Upaya pencegahan penyakit ini harus lebih digalakkan mengingat selama ini belum terjadi prioritas masyarakat. Hal ini juga harus dilakukan di tingkat pemerintah. Oleh karena itu, pada 2008 pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana membuat peraturan daerah pengendalian penyakit.

(Kompas, 24 Desember 2007)

a. Bacalah teks di atas!

b. Hitunglah kecepatan membacamu dengan rumus yang telah kau pelajari! …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… c. Bandingkan dengan tingkat kecepatan yang kamu capai sebelumnya! Apakah mengalami peningkatan atau justru penurunan? …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… d. Hitung pula kecepatan membaca temanmu! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

PELATIHAN

a. Bacalah bacaan “Lingkungan Bersih Kesehatan Terjaga” di atas. Tutuplah bukumu!Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Berapa jumlah kasus chikungunya di Jawa Tengah tahun 2007?

a. 8.201

b. 2.108

c. 2.801

d. 1.802

2. Penyakit chikungunya disebarkan oleh ….

a. semua nyamuk

b. nyamuk aedes

c. nyamuk aedes aegepty

d. nyamuk aedes albopictus

3. Salah satu penyebab meningkatnya penyakit Chikungunya dan demam berdarah adalah …

a. akibat curah hujan rendah

b. perubahan iklim

c. suhu udara menurun

d. suhu udara mencapai 36°c

4. Berapa jumlah kasusu Chikungunya di Jawa Tengah tahun 2006?

a. 68

b. 86

c. 76

d. 86

5. Sejak tahun 1990 curah hujan mengalami peningkatan … per tahun.

a. 3 persen

b. 4 persen

c. 5 persen

d. 6 persen

6. Masyarakat harus mengantisipasi menularnya penyakit Chikungunya dan demam berdarah. Salah satu upaya tersebut adalah ….

a. membuat saluran di depan rumah

b. bekerja bakti setiap minggu

c. menjaga kebersihan lingkungan

d. menanam berbagai tanaman di halaman

7. Yang diduga menjadi penyebab munculnya berbagai penyakit menurut data per Juni 2007 adalah ….

a. makin maraknya bencana banjir

b. air laut mulai pasang

c. penebangan hutan secara liar

d. pemanasan global

8. Berapa warga yang meninggal akibat penyakit misterius di kabupaten Magelang?

a. 10 orang

b. 11 orang

c. 12 orang d.

13 orang

9. Penyakit misterius yang belakangan ini diketahui penyebabnya ini rawan terjadi di Jawa Tengah, karena ….

a. Jateng merupakan daerah bisnis

b. Jateng menjadi pusat kerajinan batik

c. Jateng merupakan daerah pertanian

d. Jateng memiliki ragam budaya

10. Kapan pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana membuat peraturan daerah pengendalian penyakit?

a. Tahun 2006

b. Tahun 2007

c. Tahun 2008

d. Tahun 2009

e. Hitunglah jawaban yang benar …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… f. Ukurlah tingkat pemahaman isi bacaan yang kamu capai! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

B. MENULIS

Kompetensi Dasar :

Menulis laporan dengan bahasa yang baik dan benar.

Tujuan :

1. Mampu menyusun kerangka laporan berdasarkan urutan ruang, waktu atau tema.

2. Mampu mengembangkan kerangka laporan dengan bahasa yang komunikatif.

MATERI

Kalian pernah melihat acara Jejak Petualang di Trans TV atau acara Jelajah di Trans 7? Nah, acara tersebut merupakan contoh dari laporan perjalanan. Laporan perjalanan adalah laporan yang berisi perjalanan ke suatu tempat, yang berupa perjalanan wisata, perjalanana pengamatan (observasi) suatu objek, atau perjalanan kunjungan ke suatu daerah tertentu. Laporan perjalanan berisi fakta-fakta mengenai semua hal yang berhubungan dengan kegiatan yang merupakan gambaran objektif dari semua hal yang dilakukan, baik pada persiapan, perjalanan, pengamatan atau kunjungan objek, maupun saat perjalanan pulang.

Contoh Laporan Perjalanan

Laporan Perjalanan ke Owabong “Ancol“ Jawa Tengah

Pagi itu, tepatnya hari Minggu, tanggal 30 Desember 2007, kami sekeluarga akan pergi melihat objaek wisata Owabong, salah satu objak wiasata yang terkenal sebagai Ancolnya Jawa Tengah. Kami berangkat tepat jam 07.00 pagi dengan perjalanan menggunakan mobil pribadi. Perjalanan kami tempuh dari kota Batang memakan waktu kurang lebih 3 jam. Pejalanan kami tempuh dengan rute melewati kota Pekalaongan, kota Pemalang, kemudian dari kabupaten Pemalang menuju ke selatan menuju ke Kabupaten Purbalingga. Jalan yang kami lalui berkelok-kelok dengan pemandangan yang indah, pegunungan yang menjulang tinggi serta hawa yang dingin dan sejuk menyegarkan. Tepat pukul 10.00, kami sampai ke objek wisata Owabong. Owabong berada di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, kabupaten Purbalingga atau sekitar 20 kilometer dari kota Purwokerto. Berkunjung ke Owabong serasa berkunjung ke Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta. Kedua tempat wisata ini sama-sama menyuguhkan petualangan air yang mengasyikan. Bedanya, bila Taman Impian Jaya Ancol berada di daerah pantai, Owabong berada di daerah pegunungan yang sejuk. Air yang mengalir ke dalam kolam-kolam yang ada Owabong berasal dari sumber mata air (tuk), yaitu tuk Cipawon, tuk Cikupel , dan Tuk Cidandang. Untuk masuk ke Owabong, kami harus membayar tiket seharga Rp 12.000,00 per orang. Dengan tiket itu, kami bebas menikmati berbagai macam permainan yang ada di Owabong. Permainan yang paling menegangkan adalah Water Boom setinggi 13 meter dengan 6 kelokan yang mendebarkan. Mencoba water boom ini merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi kami. Kami meluncur melintasi 6 kelokan yang akhirnya tubuh kita menyentuh permukaan air yang dingin. Sungguh menegangkan dan membuat adrenalin kami jadi naik. Permainan lainnya yang kami jumpai tak kalah seru salah satunya adalah saat kami melintas di bawah “Ember Tumpah“. Sebelumnya kami akan dibawa berpetualang mengarungi kolam arus dengan menggunakan kayak dan pelampung. Perjalanan semakin seru ketika kami sampai di dekat kolam tujuan di mana di atasnya tersedia ember raksasa yang siap menumpahkan airnya setiap 3 menit sekali. Tumpahan air itulah yang menjadi sensasi tersendiri yang mendebarkan dan seru. Permainan lain yang juga seru adalah “Kolam Pesta Air“. Kolam ini merupakan tempat terbuka di mana bagian atas selalu turun hujan buatan dan di bagian bawah juga memancar air yang bisa dipakai untuk terapi. Ada juga jungkat-jungkit air (saw-saw), undak-undakan spanyolan (challenge water slide), banana boad, sepeda air, kolam permainan, bantal air hingga catur raksasa. Semuanya serba menggunakan air. Jika ingin sesuatu yang beda, tersedia permainan “ngregem ikan“ atau menangkap ikan tanpa menggunakan alat. Di arena ini kami kami bisa menangkap ikan sepuasnya. Bagi yang suka otomotif, Owabong menyediakan sirkuit gokart dan motor minitrail. Di arena ini kita bisa beradu ketangkasan. Setelah menikmati arena wisata ini dengan waktu yang cukup lama, perut kami merasa keroncongan, akhirya kami mencari rumah makan yang tersedia di dekat kompleks Owabong. Kami makan dengan sepuas hati bersama keluarga. Rasa senang dan bahagia bercampur menjadi satu. Tepat pukul 15.00 kami bersiap-siap pulang ke rumah. Setelah semuanya beres kami pun pulang. Kami melalui rute yang sama. Tidak lupa dalam perjalanan pulang kami singgah di Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang untuk membeli buah nanas Belik yang terkenal manis, walau buahnya kecil-kecil. Tepat pukul 18.00 kami sudah sampai di rumah. Kami merasa lega dan puas. Sungguh, perjalanan yang teramat indah dan tak terlupakan. Kami bersyukur tiba di rumah dengan selamat.

EVALUASI

1. Berdasarkan contoh laporan perjalanan di atas, catatlah pokok-pokok laporan yang meliputi:

a. Judul laporan. ……………………………………………………………………………………………………………………………………

b. Waktu perjalanan. ……………………………………………………………………………………………………………………………………

c. Tempat- tempat yang dituju. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… d. Tujuan kegiatan perjalanan. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… e. Hasil pengamatan di lokasi kunjungan. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

C. MENULIS

Kompetensi Dasar :

Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan keaslian ide.

Indikator :

1. Mampu menyusun kerangka naskah drama yang mengandung keaslian ide.

2. Mampu mengembangkan kerangka cerita menjadi teks drama satu babak yang mengandung keaslian ide.

MATERI

Sebelum menulis naskah drama, perlu memperhatikan unsur-unsur drama yang meliputi:

1. Plot/alur, yang terdiri dari :

a. Babak pemaparan, yaitu babak yang mengantarkan situasi awal.

b. Babak mulai muncul konflik.

c. Babak klimaks, yaitu babak yang menjadi puncak krisis/konflik (puncak cerita).

d. Babak peleraian.

e. Babak akhir.

2. Penokohan , yang terdiri atas :

a. Protagonis, tokoh yang memegang peranan utama yang merupakan tokoh idaman.

b. Antagonis, tokoh yang berperan sebagai pesaing atau penentang tokoh utama.

c. Peran pembantu atau figuran, yaitu tokoh yang kehadirannnya mendampingi tokoh utama.

3. Dialog, merupakan percakapan-percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita.

Perhatikan contoh naskah drama satu babak berikut.

Sang Pembuat Onar

(Suasana kelas sedikit gaduh. Hari masih pagi. Pelajaran jam pertama dimulai. Guru telah selasai melakukan presentasi terhadap murid-muridnya)

Bu Suci : Sudah dua hari Aldi tidak masuk (Guru melayangkan pandangan ke seluruh kelas. Kelas tetap hening, tampak siswa kelompok belakang berbisik- bisik).

Hasyim : Biar perusuh itu tidak masuk, Bu! Kami malahan sangat senang!

Andi : Kalau bisa sampah itu dikeluarkan saja dari sekolah.

Bu Suci : (Terkejut) Jangan mudah memberi cap pada seseorang. Apa perusuh harus disingkirkan jauh-jauh dan dibuang?

Rini : Dia bukan hanya perusuh, tetapi selalu menyakiti dan mengganggu ketenangan kelas ini.

Dhani : Juga kejadian tiga hari yag lalu, dia memukul siapa saja yang ada di dekatnya. Sambil berteriak- teriak dia melemparkan tas dan merobek- robek novel kami.

Rini : Dia juga selalu menyulitkan ibu, kan?

Bu Suci : Tapi … tidak harus kita membencinya. Dia butuh cinta kita. Dia sedang mengalami masa sulit dalam keluarganya (tanpa mengetuk pintu , Aldi masuk kelas dengan mata yang tajam menatap dan mendekati Bu Suci)

Aldi : Aib apa yang telah diberitahukan kepada kalian tentang keluargaku? (Aldi melotot kepada teman-temannya dan berdiri di depan kelas, kemudian dia mendekat ke arah Bu Suci)

Andi : Kamu bicara apa, Al? (Andi berdiri dan membentak)

Aldi : Dan aku peringatkan sekali lagi, jangan terlalu banyak mencampuri masalah pribadi keluarga saya! (Aldi mendekati Bu Suci dan mengarahkan jarinya ke dagu Bu Suci, siswa-siswa gaduh).

Bu Suci : Aku tak takut dengan ancamanmu. Aku hanya ingin menolong anak didikku, Aldi (Bu Suci terus mendekat)

Aldi : Jika ibu teruskan mengorek-ngorek tentang aib keluargaku, aku bisa membunuh Ibu ! (Siswa semakin gaduh, beberapa siswa maju dan menarik tangan Aldi)

Rini : Jangan, Al! (Disusul suara siswa yang lain)

Bu Suci : Biar! Jangan dihalangi! Biar dia belah dadaku! Biar dia tahu bahwa aku hanya ingin… (Bu Suci lari keluar kelas sambil menangis)

Andi : Kamu keterlaluan, Al …!

Rini : Guru sebaik itu tega kau sakiti!

Aldi : Tapi dia selalu menyebarkan aib keluargaku.

Andi : Omong kosong! Tidak pernah dia lakukan! Ucapannya selalu menganjurkan cinta dan pemahaman.

Dhani : Barusan sebelum kamu masuk, dia menyadarkan kami bahwa kamu harus dipahami dengan cinta. Eh, malah kamu …

Aldi : Cukup, Dhan! Aku sangat lelah dengan masalah keluargaku (Aldi menunduk)

Rini : Minta maaf pada Bu Suci, kami semua akan mengantarmu! (Aldi beranjak dari tempat duduknya diikuti teman temannya)

EVALUASI

Setelah mempelajari teknik penulisan drama dan mencermati contoh naskah drama di atas, coba kalian susun naskah drama bersama kelompokmu.

Ikutilah langkah-langkah berikut!

1. Pilihlah peristiwa yang akan dalam digambarkan dalam drama.

2. Tulislah dialog yang terjadi dalam peristiwa tersebut.

3. Susunlah dialog sehingga menggambarkan rangkaian cerita .

4.Nama, tokoh, dan latar tentukan sendiri!

Tokoh ceritanya terdiri atas 6 orang.

SISIPAN

Menggunakan Kata Seru atau Interjeksi

Bahasa Indonesia mengenal berbagai jenis kata, salah satunya adalah kta seru. Kata seru disebut juga interjeksi. Kata seru adalah kata yang menyatakan luapan perasaan atau emosi. Emosi tidak selalu menunjuk rasa marah. Akan tetapi, semua perasaan yang meluap dapat disebut emosi. Rasa gembira, bangga, sedih, heran, kecwa dan yang lainnya yang meluap, dapat disebut sebagai emosi. Kata seru dalam Bahasa Indonesia dibedakan atas beberapa kelompok sebagai berikut.

1. Kata seru bernada negatif

Misalnya : brengsek, sialan, ih, cis, idih, bah

Contoh kalimat :

a. Sialan, anak itu sduah dating lebih dahulu dari pada aku!

b. Idih, begitu saja marah!

c. Brengsek, berani sekali kamu merendahkan ayahku!

2. Kata seru bernada positif

Misalnya : Alhamdulillah, syukur, aduhai, asyik, amboi, bukan main.

Contoh kalimat :

a. alhamdulillah, akhirnya sampai juga kita ke rumah nenek!

b. Aduhai, indah nian pemandangan matahari terbenam di Pantai Sigandu!

c. Asyik, kita jadi ikut Karyawisata ke Jakarta!

3. Kata seru bernada keheranan

Misalnya : Masya Allah, lo, astaga

Contoh kalimat :

a. Masya Allah, ternyata memang tinggi betul tugu Monas ini!

b. Astaga, banyak sekali pengunjung pameran pembangunan ini!

c. Lo, mengapa sesiang ini kamu belum sarapan juga!

4. Kata seru bernada netral

Misalnya : aduh, wah, hai, ah, oh

Contoh kalimat :

a. Aduh, banyak sekali nyamuk di bawah meja ini!

b. Wah, kalau kelas bersih seperti ini jelas akan membuat kami senang menempatinya.

c. Oh, aku lupa membawakan pesananmu!

Pelatihan

a. Bacalah teks berikut ini!

Ah, sial benar aku hari ini. Semalam aku nonton tayangan pertandingan sepak bola di televisi. Karena asyiknya, aku baru tidur selepas tengah malam. Aku sudah menyiapkan alarm di weker. Akan tetapi, aku tidak mendengar ketika bel weker berbunyi. Dasar weker sialan! Bangun tidur aku tidak sempat sarapan, apalagi mandi. Buru-buru aku ganti baju seragam sekolah. Dengan tergesa-gesa kukayuh sepedaku. Astaga, ternyata pekerjaan rumah hasil kerja kelompok yang seharusnya kubawa tertinggal. Kuputar balik sepeda menuju rumah. Setelah mengambil pekerjaan yang tertinggal, tanpa membuang waktu kupacu sepeda secepat mungkin. Alhamdulillah, pintu gerbang sekolah belum ditutup.

b. Daftarlah kata seru yang terdapat dalam teks di atas, kemudian buatlah kalimat lain dengan menggunakan kata seru tersebut

a. Daftar kata seru : …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… b. Kalimat dengan kata seru : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Menggunakan Kata Ulang

Perhatikan kata bercetak tebal pada kalimat di bawah ini!

- Jalan kok menunduk saja, sedang mencari barang-barang bekas?

Kata bercetak tebal di atas tersebut termasuk salah satu contoh kata ulang.

Macam-macam kata ulang :

1. Kata ulang murni Contoh : meja-meja, anak-anak, bola-bola

2. Kata ulang sebagian Contoh : berlari-lari, berjalan-jalan,

3. Kata ulang berimbuhan Contoh : pandang-memandang, tembak-menembak

4. Kata ulang variasi bunyi Contoh : compang-camping, sayur-mayur, beras-petas

Makna Perulangan

1. banyak Contoh : Anak-anak sedang berkumpul di lapangan menunggu waktu upacara dimulai.

2. menyerupai Contoh : Rumah-rumahan dari papan bekas itu ternyata mahal juga harganya.

3. agak Contoh : Mukanya kemerah-merahan menahan malu.

4. amat Contoh : Malam-malam ketika semua sudah tertidur lelap, ayah baru pulang dari melaut.

5. banyak dan bermacam-macam Contoh : Di pasar tradisional itu dijual juga buah-buahan segar.

- Tentukan jenis kata ulang berikut ini, kemudian gunakan dalam kalimat! Jelaskan makna perulangannya!

a. lebar-lebar - ………………………………………………………………………………..

b. tinggi-tinggi - ………………………………………………………………………………..

c. lauk-pauk - ……………………………………………………………………………….. - ………………………………………………………………………………..

d. pontang-panting - ……………………………………………………………………………….. - ………………………………………………………………………………..

e. mondar-mandir - ……………………………………………………………………………….. - ………………………………………………………………………………..

f. mobil-mobilan - ……………………………………………………………………………….. - ………………………………………………………………………………..

g. rumah-rumahan - ……………………………………………………………………………….. - ………………………………………………………………………………..

h. anak-anakan - ……………………………………………………………………………….. - ………………………………………………………………………………..

i. buku-buku - ……………………………………………………………………………….. - ………………………………………………………………………………..

UJI KOMPETENSI UNIT 2

I. Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang paling benar!

1. Wika : “Siapa laki-laki berbaju biru itu, Ros?”

Rosi : “Tau!”

Wika : “Eh, coba lihat dulu, dong!”

Rosi : “Nggak!”

Dalam penggalan naskah drama di atas, tokoh Rosi harus membawakan dialognya dengan gaya ….

a. santai

b. tak acuh

c. serius

d. bercanda

2. Kalimat –kalimat berikut ini apabila merupakan bagian dari naskah drama, mnakah yang harus diucapkan dengan nada marah?

a. Baiklah, aku mengizinkan kalian pergi sekarang.

b. Mengapa kalian tergesa-gesa pergi?

c. Cepat kalian pergi dan jangan pernah sekali-kali dating lagi!

d. Pergilah, hati-hati kalian di jalan!

3. Hal yang tidak harus ada dalam sebuah pementasan drama adalah ….

a. pelaku

b. sutradara

c. sponsor

d. pengiring musik

4. Perhatikan persiapan pementasan drama berikut ini 1). Berlatih mengucapkan dialog dengan nada dan suara jelas. 2). Menghafalkan dialog dan aktingnya. 3). Membaca naskah secara berulang-ulang dan memahami isinya. 4). Memeperhatikan petunjuk gerak dan perasaan yang tertulis dalam tanda kurung Tata urutan yang benar untuk mementaskan sebuah drama adalah….

a. 1), 2), 4), dan 3)

b. 2), 1), 3), dan 4)

c. 3), 4),2), dan 1)

d. 4), 2), 3), dan 1)

5. Berikut ini langkah-langkah dalam pementasan drama, kecuali ….

a. Mencari tahu tentang karakter penonton.

b. Menghafalkan percakapan dalam teks drama.

c. Mengecek perlengkapan panggung tempat pementasan.

d. Mempelajari dan memahami tokoh yang akan diperankan.

6. Salah satu upaya untuk meningkatkan kecepatan membaca adalah dengan menggunakan metode gerak mata. Pada saat membaca mata harus tertuju pada ….

a. kelompok kata

b. huruf demi huruf

c. setiap tanda baca

d. kata demi kata

7. Ali mampu membaca sebuah cerpen. Jumlah kata dalam cerpen tersebut adalah 9.000 kata. Waktu yang digunakan Ali 3000 detik. Kecepatan membaca Ali adalah ….

a. 150 kata per menit

b. 160 kata per menit

c. 180 kata per menit

d. 200 kata per menit

8. Andini membaca teks berita yang terdiri dari 1.000 kata. Waktu yang digunakan Andini 250 detik. Kecepatan membaca Andini adalah ….

a. 220 kata per menit

b. 240 kata per menit

c. 260 kata per menit

d. 280 kata per menit

9. Setelah membaca sebuah bacaan, Bu Guru memberi 15 pertanyaan kepada para siswa. Doni mampu menjawab dengan benar 5 pertanyaan. Dora mampu menjawab dengan benar 9 pertanyan. Sedangkan Dona mampu menjawab dengan benar 13 pertanyaan. Kcepatan membaca Doni, Dora, dan Dona adalah ….

a. Doni (33,33%), Dora (60,00%), dan Dona (86,67%)

b. Doni (36,67%), Dora (76,67%), dan Dona (82,00%)

c. Doni (66,67%), Dora (80,00%), dan Dona (90,00%)

d. Doni (75,00%), Dora (50,00%), dan Dona (25,00%)

10. Menurut diagnosa dokter, ayah menderita typhus. Diagnosa artinya ….

a. Hasil laboratorium

b. Penelitian tim ahli

c. Dugaan berdasarkan gejala yang tampak.

d. Keputusan berdasarkan hasil laboratorium.

11. Kata seru yang dipergunakan secara tidak tepat terdapat dalam kalimat ….

a. Ai, indah seklai hamparan kebun teh di depanku itu!

b. Astaga, aku lupa jalan menuju Curug Semampir!

c. Cis, segar sekali udara di Pagilaran ini!

d. Aduh, perutku mual melewati jalan berliku-liku ini!

12. Kalimat-kalimat berikut ini yang menggunakan kata seru bernada negatif adalah ….

a. Aduhai, indah sekali kuncup bunga berwarna jingga itu!

b. Hai, sudah lama kita tak berjumpa!

c. Asyik, besok ayah jadi mengajak kita ke Pantai Ujung Negoro!

d. Sialan, gara-gara bangun kesiangan aku jadi terlambat!

13. … orang sebanyak itu menaiki perahu semua! Kata seru yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah ….

a. Masya Allah

b. aduhai

c. cih

d. syukur

14. kata seru negatif biasanya digunakan untuk ….

a. memuji

b. mengumpat

c. menyanjung

d. memerintah

15. Kata seru dalam kalimat-kalimat berikut ini bernada netral, kecuali ….

a. Amboi, indah sekali pemdangan di sekitar air terjun ini!

b. Wah, mahal sekali harga baju batik ini!

c. Hai, apa kabarmu sekarang!

d. Aduh, pening kepalaku setelah tadi minum es di pinggir jalan!

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!

1. Setelah siswa membaca sebuah teks berita, guru memberikan 20 pertanyaan terkait dengan isi teks. Setelah dikoreksi ternyata Maya mampu menjawab dengan benar 9 pertanyaan, Bambang 12 pertanyaan, dan Yuli 17 pertanyaan. Berdasarkan data di atas hitunglah tingkat pemahaman isi bacaan dari ketiga siswa tersebut!

a. ………………………………………………………………………………………

b. ………………………………………………………………………………………

c. ………………………………………………………………………………………

2. Buatlah kalimat dengan kata-kata seru berikut ini!

a. Masya Allah : …………………………………………………………………………………..

b. aduhai : …………………………………………………………………………………..

c. wah : …………………………………………………………………………………..

d. asyik : …………………………………………………………………………………..

e. sialan : …………………………………………………………………………………..

3. Tentukan jenis kata ulang berikut ini, kemudian gunakan dalam kalimat! Jelaskan makna perulangannya!

a. pukul-memukul : …………………………………………………………………………………..

b. anak-anakan : …………………………………………………………………………………..

c. buku-buku : …………………………………………………………………………………..

d. mobil-mobilan : …………………………………………………………………………………..

e. pontang-panting : …………………………………………………………………………………..

f. tinggi-tinggi : …………………………………………………………………………………..

g. buah-buahan : …………………………………………………………………………………..

h. kekanak-kanakan : …………………………………………………………………………………..

i. lauk-pauk : …………………………………………………………………………………..

j. berjalan-jalan : …………………………………………………………………………………..

Bacalah kutipan naskah drama berikut ini! Pak Yoso : Hasan, kau telah berbuat busuk! (Hasan merengut0. Sebagai peringatan tulislah kalimat dalam buku tulis. ‘Saya akan mengubah kelakuan saya” 300 kali dan besok harus selesai. Selama tiga minggu ini kau tidak boleh keluar asrama. (Pak Yoso keluar) Hasan : (tinggal sendirian dan menggerutu). Ah, hukuman apa ini, membuang-buang waktu. Aku tidak mau! (buku tulis dan tangkai pena dilempar ke lantai dan kemudian berteriak). Anas jahat! Hadi kerbau! Cih! (tiba-tiba terdengar Pak Yoso batuk-batuk di luar. Dengan cepat Hasan mengambil buku tulis dan tangkai pena, lalu pura-pura menulis).

4. Tentukan setting drama di atas! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 5. Sebutkan watak Hasan dalam drama di atas! …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

UNIT 3

Tema : Sejarah

A. BERBICARA

Kompetensi Dasar : Menyampaikan laporan secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar. Tujuan :  Mampu mencatat pokok-pokok laporan laporan berdasarkan pola urutan waktu, ruang, atau topik.  Mampu menyampaikan laporan secara lisan.

MATERI Pada unit 1 dan unit 2 para siswa telah melaksanakan pembelajaran menganalisis laporan dan menulis laporan perjalanan. Pada unit 3 ini, kalian akan melaksanakan pembelajaran menyampaikan laporan perjalanan secara lisan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Terdapat beberapa hal yang harus kalian perhatikan agar kalian berhasil menyampaikan laporan secara lisan dengan baik, yaitu:  kelengkapan isi laporan  keberanian dalam berbicara  volume suara  ketepatan lafal, intonasi, dan jeda  keruntutan, dan  kebulatan isi laporan. Bacalah laporan perjalanan berikut! Pesona Wisata Bahari Palembang yang Tak Terkatakan Setiap kali mendengar kata Palembang, yang terbayang pastilah kelezatan pempek dengan kuah cukanya yang menggoyang lidah. Belum lagi bila ditambah dengan tekwan, laksa Palembang, mi telor, martabak har, dan kerupuk panggangnya. Tak hanya makanan yang membuat aku selalu teringat akan kota Palembang, tetapi juga keindahan kota Palembang yang dibelah Sungai Musi. Sungai Musi yang mengalir di tengah kota Palembang merupakan objek wisata bahari yang cukup menarik dan mengasyikkan untuk dikunjungi. Di sepanjang sungai musi aku dapat melihat deretan rumah rakit khas Palembang. Selain menikmati pemandangan khas itu, di Sungai Musi ini aku melihat ketekunan para nelayan mencari nafkah. Bila selama ini orang-orang menyaksikan matahari tenggelam dari pantai, di kota ini aku dapat melihat pemandangan itu dari jembatan Ampera. Sungguh senang rasanya menyaksikan matahari terbenam sambil menyaksikan senja menyapu wajah kota. Selain sebagai jalur transportasi bagi nelayan mencari nafkah, Sungai Musi juga kerap dijadikan ajang pertunjukan. Pertunjukan yang sering ditampilkan adalah lomba perahu motor, lomba perahu berhias, dan renang alam. Selain itu, setiap tanggal 17 Agustus dan hari jadi kota Palembang 17 Juni, di sungai ini sering digelar lomba bidar serta pertunjukan air lainnya. EVALUASI 1. Tuliskalah pokok-pokok laporan tersebut! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 2. Sampaikan secara lisan laporan tersebut kepada teman-temanmu di depan kelas! Berilah penilaian kepada temanmu dengan format berikut! No. Nama Unsur Jumlah Kelengkapan isi sikap Volume suara lafal intonasi Jeda keruntutan Kebulatan isi 1. 2. 3. 4. 5. ……………………………… ……………………………… ……………………………… ……………………………… ………………………………

SISIPAN Menggunakan Kata Kajian dan Kata Populer Perhatikan kata bercetak miring pada kalimat-kalimat berikut ini!

1. Dengan perahu karet saya menyusuri gang demi gang untuk menuju lokasi warga yang tidak mau dievakuasi dengan alasan menjaga harta benda mereka.

2. Dengan perahu karet saya menyusuri gang demi gang untuk menuju daerah warga yang tidak mau dipindahkan dengan alasan menjaga harta benda mereka.

3. Kondisi para penduduk yang tetap bertahan di atap-atap rumah semakin memprihatinkan.

4. Keadaan para penduduk yang tetap bertahan di atap-atap rumah semakin memprihatinkan. Kata bercetak miring pada kalimat (1) dan (3) adalah contoh kata kajian. Sedangkan kata bercetak miring pada kalimat (2) dan (4) termasuk kata populer. Kata kajian adalah kata-kata yang biasanya digunakan oleh kalangan tertentu dan karangan ilmiah. Karangan ilmiah yang dimaksud misalnya makalah, skripsi, laporan observasi, artikel resmi, buku. Kata kajian banyak yang berasal dari bahasa asing. Sedangkan kata populer adalah kata yang banyak dan sering digunakan masyarakat secara luas.

a. Berilah tanda (K) poada kata kajian dan (P) pada kata popular!

1. kapasitas (….)

2. daya tampung

(….) 3. kondisi (….)

4. keadaan (….)

5. dinamis (….)

6. sentra (….)

7. pusat (….)

8. inovasi (….)

9. kreatif (….)

10. bentuk (….)

11. berkembang (….)

12. potensi (….)

13. kemampuan (….)

14. kondisi (….)

15. keadaan (….)

16. desain (….)

17. partisipasi (….)

18. sanitasi (….)

19. polusi (….)

20. pencemaran (….)

b. Buatlah kalimat dengan kata-kata berikut ini!

1. observasi : …………………………………………………………………………….

2. sampel : …………………………………………………………………………….

3. contoh : …………………………………………………………………………….

4. efektif : …………………………………………………………………………….

5. efisien : …………………………………………………………………………….

6. identifikasi : …………………………………………………………………………….

7. ciri-ciri : …………………………………………………………………………….

8. fenomena : …………………………………………………………………………….

9. gejala : …………………………………………………………………………….

10. dilemma : …………………………………………………………………………….


Menggunakan Majas Pertentangan

Perhatikan kalimat berikut ini! - Saya pun mulai mandiu keringat karena mengayuh perahu menuju ke tempat-tempat yang dihuni warga. Majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakan dengan sesuatu yang lain. Majas juga bisa berarti kiasan. Penggunaan majas dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca secara tertulis, atau mitra tutur secara lisan. Ada beberapa macam majas yang kita kenal yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, dan majas pertautan. Pada bagian ini kita akan belajar menggunakan majas pertentangan. Macam-macam Majas Pertentangan 1. hiperbola Majas hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan berlebih-lebihan. Contoh : Menjelang lebaran harga kebutuhan pokok melambung tinggi. 2. litotes Majas litotes adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan cara merendah. Contoh : Silakan singgah di gubug kami sejenak. 3. ironi Majas ironi adalah majas yang berupa sindiran halus. Contoh : Rajin benar kamu, baru jam delapan baru masuk ke kelas. 4. paradoks Majas paradoks merupakan pernyataan yang seolah-olah berlawanan dengan pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran. Contoh : Ia hidup kesepian di lingkungan yang ramai itu. a. Tentukan jenis majas dalam kalimat-kalimat berikut ini! 1. Singgahlah ke gubug kami barang sejenak. (………….) 2. Ia bekerja keras membanting tulang untuk menyekolahkan anaknya. (………….) 3. Bagus benar nilai rapormu. Hampir semuanya merah. (………….) 4. Suaranya menggelegar bagai kilat membelah angkasa. (………….) 5. Ia kesepian di Jakarta yang ramai ini. (………….) 6. Ia kaya, tetapi merasa miskin. (………….) 7. Rapi benar rambutmu pagi ini. Tidak disisir, ya? (………….) 8. Terimalah kenang-kenangan yang tak berharga ini sebagai tanda Persahabatan kita. (………….) 9. Untuk menghidupi keluarganya ia harus memeras keringat. (………….) 10. Minumlah air tawar ini sekedera pelepas dahaga. (………….) b. Buatlah kalimat yang menggunakan majas pertentangan dengan kata-kata kunci sebagai berikut! 1. pandai tetapi bodoh (paradoks) ………………………………………………………. 2. kasar tetapi halus (paradoks) ………………………………………………………. 3. pondok kami (litotes) ………………………………………………………. 4. rumah bamboo (litotes) ………………………………………………………. 5. nilai rapornya merah ( ironi) ………………………………………………………. 6. hebat benar kamu (ironi) ………………………………………………………. 7. mandi air mata (hiperbola) ………………………………………………………. 8. harga melambung (hiperbola) ………………………………………………………. 9. memeras otak (hiperbola) ………………………………………………………. 10. mandi keringat (hiperbola) ………………………………………………………. 11. darah mengalir (hiperbola) ………………………………………………………. 12. kaya tetapi miskin (paradoks) ………………………………………………………. B. MENULIS Kompetensi Dasar : Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan kaidah penulisan naskah drama. Tujuan :  Mampu menyusun kerangka cerita drama.  Mampu menulis naskah drama satu babak dengan memperhatikan kaidah penulisan naskah drama. MATERI Drama adalah bentuk karangan yang berpijak pada dua cabang kesenian yaitu seni sastra dan seni pentas. Sebagai seni sastra drama harus memenuhi syarat-syarat kesusateraan sedangkan sebagai seni pentas drama harus memperhatikan persyaratan pementasan. Dalam naskah drama, selain cerita dialognya bersifat naratif juga dilengkapi dengan petunjuk tentang keadaan panggung dan petunjuk gerak-gerik yang harus dilakukan oleh pemeran. Dalam pembelajaran ini kalian akan berlatih menulis naskah drama. Sebagai langkah awal, kalian dapat menulis naskah drama berdasarkan sebuah cerita. Bacalah kutipan cerita berikut ini! Mahapatih Gajah Mada Dengan menyamar sebagai rakyat biasa, Gajah Mada menyelidiki situasi. Ia mendengarkan pembicaraan orang yang berkisar antara perebutan kekuasaan yang dilakukan kelompok Dharmaputra. Ia menyelidiki sikap penduduk kota, sikap para menteri dan para pembesar istana setelah Raja menghilang. Setelah mempelajari situasi dengan cermat, tahulah Gajah Mada bahwa pemberontakan itu tidak mendapat dukungan rakyat dan para pejabat keraton. Gajah Mada segera menemui Walikota Majapahit dengan mengenakan pakaiannya kembali selaku pasukan Bhayangkara. Walikota atau Tumenggung Amancanegara tampak gugup melihat kedatangan Gajah Mada. ” Hai ! Mada, dimana gerangan Sri Prabu Jayanegara ?” “Saya memang berhasil membawa Prabu Jayanegara keluar dari keraton, tapi para pengikut Kuti berhasil mengejar dan membunuh sang Prabu !” kata Gajah Mada. Dia sengaja berbohong untuk mengetahui isi hati Tumenggung Amancanegara. “Jagad Dewa Batara …! Jadi Sang Prabu telah tewas …? ” Tumenggung Amancanegara dan para pejabat lainnya tampak terkejut mendengar keterangan Gajah Mada. Tanpa terasa air mata mereka meniti keluar. “Mengapa kalian bersedih ?” tanya Gajah Mada. “Dengan demikian bukankah kalian lebih bebas dan leluasa mengabdi pada Kuti ?” “Apa katamu Mada ?” kata Walikota. “Kami sesungguhnya sangat menyesal harus mengabdi kepada Kuti. Kami lebih suka mengabdi kepada Prabu Jayanegara.” Gajah Mada semakin yakin bahwa sang prabu masih mempunyai pendukung yang kuat. Maka dia segera mengatakan keadaan yang sebenarnya. “Sebenarnya Sang Prabu masih selamat dan dalam keadaan segar bugar !” kata Gajah Mada. “ Hah? Benarkah ?” Tumenggung Amancanegara seperti tak percaya . “Dimana sekarang beliau berada ?” ………………………………………………………………………………………… Dikutip dari “Cerita Rakyat dan Sejarah Nasional” Hal. 15, Karya M. B. Rahimsyah EVALUASI Tulislah naskah drama satu babak berdasarkan cerita di atas. Kembangkan sendiri akhir ceritanya sehingga menjadi sebuah cerita yang utuh! SISIPAN Menggunakan Kata Berkonotasi Baik dan Buruk Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini! 1. Penjahat yang berusaha melarikan diri dari kejaran petugas itu akhirnya harus tewas tertembus timah panas yang dimuntahkan dari senjata petugas. 2. Mereka yang berjuang di medan laga gugur sebagai bunga bangsa. Kata bercetak tebal dalam kalimat (1) merupakan kata berkonotasi negatif yang memiliki nilai rasa rendah. Sedangkan kata bercetak tebal pada kalimat (2) merupakan kata berkonotasi positif yang memiliki nilai rasa tinggi, baik, dan hormat. a. Identifikasikan kata-kata berikut ini . manakah yang berkonotasi positif dan yang berkonotasi negatif! 1. gembrot (…………………….) 2. gendut (…………………….) 3. langsing (…………………….) 4. tolol (…………………….) 5. wafat (…………………….) 6. abdi (…………………….) 7. babu (…………………….) 8. terkapar (…………………….) 9. haram (…………………….) 10. tunarungu (…………………….) b. Buatlah kalimat dengan kata-kata berikut ini! 1. mampus (……………………………………………………………………….) 2. meninggal (……………………………………………………………………….) 3. mati (……………………………………………………………………….) 4. gugur (……………………………………………………………………….) 5. mangkat (……………………………………………………………………….) 6. tuli (……………………………………………………………………….) 7. tunarungu (……………………………………………………………………….) 8. kurang akal (……………………………………………………………………….) 9. bodoh (……………………………………………………………………….) 10. dungu (……………………………………………………………………….) C. BERBICARA Kompetensi Dasar : Menanggapi isi laporan. Tujuan :  Mampu menanggapai laporan perjalanan teman dengan mengajukan pertanyaan atau pendapat.  Mampu memberikan masukan terhadap laporan perjalanan teman. MATERI Menulis Laporan Laporan merupakan dokumen yang digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai suatu masalah SISIPAN Menggunakan Kata Depan Perjalanan dengan speed boat di pagi hari dari Tempat Pelelangan Ikan pantai Batang menuju ke pantai Ujung Negoro terasa menyenangkan sekaligus mendebarkan. Kata-kata bercetak tebal dalam kalimat di atas termasuk contoh kata depan (preposisi). Oleh karena berbentuk kata , maka penulisan kata depan harus berdiri sendiri. Artinya tidak melekat pada kata lain, meskipun hanya terdiri dari dua huruf. Kata-kata lain yang termasuk kata epan (preposisi) masih banyak, di ataranya adalah di, ke, dari, daripada, pada, atas, dalam, bagi, dengan, oleh, mengenai, sebab, tentang dan sebagainya. a. Buatlah kalimat dengan kata depan beikut ini! 1. demi : ……………………………………………………………………………….. 2. pada : ……………………………………………………………………………….. 3. kepada : ……………………………………………………………………………….. 4. atas : ……………………………………………………………………………….. 5. akan : ……………………………………………………………………………….. 6. bagi : ……………………………………………………………………………….. 7. berkat : ……………………………………………………………………………….. 8. dalam : ……………………………………………………………………………….. 9. dari : ……………………………………………………………………………….. 10. daripada : ……………………………………………………………………………….. b. Bubuhkan kata depan yang paling tepat pada bgian rumpang kalimat-kalimat berikut ini! 1. Nabila tinggal … keluarganya di kota kabupaten. 2. Pengorbanan kami tidak berarti … mereka. 3. Memuat artikel tidak berarti redaksi setuju … isinya. 4. Kami memasuki gedung pameran ruang … ruang. 5. Kalung itu terbuat … emas. 6. Setiap tahun kenaikan pajak relatif lebih besar … kenaikan pendapatannya. 7. Pembangunan gedung mewah itu berlangsung lebih … lima tahun. 8. … etalase kaca itu dipamerkan benda-benda bersejarah. c. Daftarlah kata depan yang digunakan dalam teks laporan perjalanan “Pesona Wisata Bahari Palembang yang Tak Terkatakan”! UJI KOMPETENSI UNIT 3 I. Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang paling benar! Daerah yang menjadi tujuan pertama pendaratan adalah Pulau Sertung, yang terletak persis di belakang gunung Anakan Krakatau. Di tempat itu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung membangun pondok pengamatan yang dijaga beberapa petugas yang berganti sekali dalam seminggu. Mereka bertugas mengawasi aktivitas gunung Anakan Krakatau dan juga aktivitas wisata di sekitar gugus pulau tersebut. 1. Pernyataan yang tidak benar berdasarkan kutipan laporan perjalanan di atas adalah …. a. Pulau Sertung dalah satu-satunya lokasi yang akan kami kunjungi. b. Pondok pengamatan yang dibangun BKSDA Lampung terletak di pulau Sertung. c. Pondok pengamatan yang dibangun BKSDA Lampung dijaga oleh beberapa petugas. d. Petugas yang menjaga pondok pengamatan bertugas mengawasi aktivitas gunung Anak Krakatau. 2. Imbuhan pe-an pada kata pendaratan dalam laporan di atas menyatakan makna …. a. cara b. tempat c. proses d. sistem Untuk menuju ke lokasi yang terletak di dusun Candi Umbul kelurahan Kutoharjo, Grabag, Magelang ini kami melalui jalur Pringsurat. Kami melalui jalan berbatu dan sempit sejauh 600 meter. Sebab jalan ini hanya bisa dilalui sepeda motor. Di sepanjang jalan menuju lokasi, kami menikmati asrinya perkebunan kelapa dan bambu. Di samping itu, kami juga menikmati panorama pegunungan yang indah. 3. Pokok kutipan laporan perjalanan tersebut berisi …. a. cara menuju lokasi Candi Umbul. b. candi Umbul terletak di Magelang. c. keindahan Candi Umbul. d. udara di Candi Umbul sangat dingin. Terdapat dua kolam besar di sana. Keduanya terletak berjejeran dengan kedalaman air yang berbeda. Di sekeliling dinding kolam dihiasi oleh ornament-ornamen batu maupun relief-relief candi. Di tempat inilah banyak orang berendam mencari kesembuhan maupun sekadar merilekskan tubuh. Kami juga tidak ketinggalan. Setelah beberapa saat berendam, tubuh kam terasa hangat dan pegal-pegal hamper sembuh. 4. Pokok laporan perjalanan tersebut berisi …. a. di lokasi terdapat dua kolam besar. b. ada dua kolam berjejer. c. keadaan lokasi yang dikunjungi. d. pegal-pegal hampir hilang setelah berendam air. 5. Hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang ketika menyampaikan laporan secara lisan adalah …. a. isi laporan b. tebal halaman laporan c. kejelasan lafal d. ketepatan pemakaian huruf kapital Kondisi para penduduk yang tertimpa bencana jebolnya Situ Gintung Tangerang semakin memprihatinkan. Hampir seratus warga meninggal dan masihada sekitar seratusan warga yang masiih dinyatakan hilang. Warga yang selamat dari bencana, mengungsi di barak-barak pengungsian atau ke rumah kerabat. Di tenda-tenda pengungsian yang didirikan oleh pemerintah dan beberapa elemen masyarakat dijumpai warga yang kedinginan. Sebagian dari mereka ada yang mulai terserang diare dan gatal-gatal. 6. Pokok kutipan laporan di atas adalah …. a. Sebagian warga mulai terserang diare dan gatal-gatal b. Semenjak Situ Gintung jebol, mereka belum bisa tidur. c. Kondisi warga yang dilanda bencana semakin memprihatinkan. d. Pakaian yang dikenakan para korban bencana basah. 7. Kata kajian yang terdapat dalam laporan tersebut adalah …. a. kondisi b. bertahap c. banjir d. gatal-gatal 8. Setiap liburan sekolah, objek wisata Perkebunan Teh Pagilaran Batang dibanjiri pengunjung. Kalimat di atas bermajas …. a. ironi b. paradoks c. litotes d. hiperbola 9. Yang tidak termasuk drama tradisional adalah …. a. lenong b. ludruk c. sinetron d. ketoprak 10. Hal yang tidak terdapat dalam naskah drama adalah …. a. nama tokoh b. dialog tokoh c. penjelasan suasana d. penjelasan tata panggung 11. Naskah drama berikut ini yang tepat adalah …. a. Dodot : (Dengan ragu-ragu dan suara terbata-bata). Maaf, Pak. Se …. sebenarnya bukan saya yang melakukan, te … tetapi…. Pak Guru : Tetapi siapa? Katakana saja! b. Dodot : Maaf, Pak. Se …. sebenarnya bukan saya yang melakukan, te … tetapi…. Pak Guru : Tetapi siapa? Katakana saja! c. Dodot : (Tanpa ragu-ragu dan suara lantang). Maaf, Pak. Se …. sebenarnya bukan saya yang melakukan, te … tetapi…. Pak Guru : Tetapi siapa? Katakana saja! d. Dodot : (Dengan tegas dan berani). Maaf, Pak. Se …. sebenarnya bukan saya yang melakukan, te … tetapi…. Pak Guru : Tetapi siapa? Katakana saja! 12. Drama yang dipentaskan dalam satu tempat, waktu, dana suasana di panggung disebut drama …. a. komedi b. tragedi c. satu babak d. satu episode 13. Konotasi positif terdapat pada kalimat …. a. Mereka menuntut kenaikan upah. b. Ratusan karyawan berunjuk rasa di halaman rumah dinas Bupati. c. Mereka mengecam pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat kecil. d. Setelah bertemu dan berdebat dengan Wakil Bupati, mereka membubarkan diri. 14. Kalimat yang tepat kesantunannya untuk menanggapi sebuah laporan adalah …. a. Laporan ini kurang bermutu karena susunannya acak-acakan. b. Laporan ini masih sangat kurang baik karena kurang sistematis. c. Laporan ini harus diperbaiki sistematikanya. d. Sebaiknya laporan ini diperbaiki agar lebih sistematis. 15. Perhiasan ini terbuat … emas putih yang halus pengerjaannya. Kata depan (preposisi) yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah …. a. untuk b. daripada c. dari d. atas II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas! 1. Pantai Semprotan yang berada di Teluk Jakarta mirip sosok kolam minyak menghitam. Airnya berwarna hitam pekat dengan bau yang menyengat menusuk hidung. Sepemandangan mata, pantai itu nyaris tak bertepi. Bau menyengat dari kolam polusi. Sampah menumpuk dimana-mana. Kabut pekat dari kawasan pesisir ini seakan langsung memudarkan kemegahan Jakarta. Berilah tanggapan terhadap isi laporan di atas! Jawab :……………………………………………………………………………… .……………………………………………………………………………… .……………………………………………………………………………… .……………………………………………………………………………… 2. Sampaikan laporan tersebut secara lisan! Jawab :……………………………………………………………………………… .……………………………………………………………………………… .……………………………………………………………………………… .………………………………………………………………………………

Bacalah laporan berikut ini! Sekalipun sudah diusahakan ditanami sejumlah pohon sebanding dengan luasnya areal, sehingga melahirkan kesejukan dalam menikmati keindahan pantai, tetap saja rasa nyaman belum dapat dinikmati secara optimal. Andai saja sampah-sampah tidak berserakan dan para pedagang asongan dikoordinir sehingga tidak menimbulkan kesan “liar”, Pantai Sigandu yang tergelar di wilayah Batang pasti lebih menakjubkan.

3. Berilah tanggapan terhadap laporan tersebut!

Jawab :……………………………………………………………………………… .……………………………………………………………………………… .……………………………………………………………………………… .………………………………………………………………………………

4. Tulislah beberapa informasi yang terdapat dalam laporana tersebut! Jawab :……………………………………………………………………………… .……………………………………………………………………………… .……………………………………………………………………………… .………………………………………………………………………………

5. Jelaskan perbedaan kata kajian dengan kata popular! Berilah masing-masing tiga contoh! Jawab :……………………………………………………………………………… .……………………………………………………………………………… .……………………………………………………………………………… .………………………………………………………………………………

6. Jelaskan konotasi positif dan konotasi negatif! Berilah masing-masing tiga contoh!

Jawab :……………………………………………………………………………… .……………………………………………………………………………… .……………………………………………………………………………… .………………………………………………………………………………

7. Buatlah kalimat dengan kata depan berikut ini !

a. atas : ……………………………………………………………………………..

b. pada : …………………………………………………………………………….

c. kepada : ……………………………………………………………………………..

d. dengan : ……………………………………………………………………………..

8. Susunlah sebuah naskah drama berdasarkan kutipaan cerita berikut ini!

“Tuan!” kata Hari dengan sikap terburu-buru, “Di sana ada Belanda datang. Katanya hendak menggempur kampong ini. Juga mencari serdadu-serdadu Nipon-Jepang,” jelas Hari dengan wajah meringis yang dibuat-buat. “Di man sekarang,ha?” Tanya salah seoranag serdadu yang bertugas berjaga-jaga di luar markas itu. Dalam hati Hari mulai tersenyum. Namun, ia tidak menampakkan wajah tipuannya di hadapan serdadu-serdadu tadi. “Di sana”’ tunjuk Hari kea rah utara. Tanpa piker panjang lagi, serdadu tersebut mengedipkan mata kepada teman-temannya. Teman-temannya keluar dari markas, tanpa melapor terlebih dahulu kepada komandan mereka. “Teman Tuan ada yang disekap, diikay, dan disiksa, “ kata Hari lagi. “Diancam?” “Benar, Tuan!” “Di mana dia sekarang?” “Di sana,” tunjuk Hari lagi kea rah utara. “Berapa orang, ha?” Hari tidak menjawab. Hanya saja ia mengangkat tangan kanannya dan memberikan kode bahwa yang disekap dan disiksa sebanyak empat orang. “Empat orang?” Hari mengangguk.

Jawab : …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………


UNIT 4

Tema : Komunikasi

A. MENULIS

Kompetensi Dasar : Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku.

Tujuan :  Mampu menentukkan sistematika surat dinas.  Mampu menulis surat dinas dengan bahasa baku.  mampu menyunting surat dinas yang sudah dbacanya.

MATERI Surat adalah bentuk komunikasi tertulis antara seseorang atau lembaga dengan orang lain atau lembaga lain. Surat dinas adalah surat resmi yang dikirim oleh instansi kepada seseorang atau instansi lainnya. Bentuk, isi, dan bahasa yang digunakan terikat oleh ketentuan yang baku (resmi).

Bagian-bagian surat dinas antara lain :

1. kepala surat (kop surat)

4. alamat yang dituju

7. salam penutup

2. tanggal surat

5. salam pembuka

8. tanda tangan, nama 3. nomor, lampiran ,dan hal 6. isi surat

9. tembusan (bila ada)

Pelajarilah contoh surat dinas berikut!


PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS PENDIDIKAN

SMP Negeri 11 Batang

Jalan Patimura 55 Batang 51254, Telepon (0285) 678786

1 18 Maret 2007

 2 Nomor : 035 / 003 /11 / 2007

Lam. : 1 (satu) eksemplar 3

Hal : Permohonan izin

Yth.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batang 4

Dengan hormat, 5

Kami bertahukan bahwa dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda, SMP 11 Batang akan menyelengggarakan lomba membaca puisi tingkat SMP se- Kabupaten Batang. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada:

hari, tanggal : Senin, 26 Oktober 2008

pukul : 08.00 s.d. 14.00 WIB

tempat : Aula SMP Negeri 11 Batang.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengajukan permohonan izin untuk menyelenggarakan Kegiatan tersebut di atas. Demikian surat permohonan ini kami sampaikan.

Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami, 7

Kepala SMP N 11 Batang 8



Mardi Utomo, S. Pd.

NIP 196301041987011005

Tembusan: Kasubdin SLTP/Dikmen Dinas Pendidikan Kab. Batang 9

EVALUASI

Tulislah sebuah surat permohonan izin dengan ilustrasi sebagai berikut! Gudep SMP Nasional akan mengadakan perkemahan penggalang selama dua hari dua malam, tetapi tidak memiliki tempat yang memadai. Oleh rapat panitia diputuskan untuk meminjam lapangan Desa Kembanglangit, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang.


B. BERBICARA

Kompetensi Dasar : Bermain peran sesuai dengan naskah yang ditulis siswa.

Tujuan :  Mampu menentukan karakter tokoh dalam naskah yang telah ditulis siswa.

 Mampu memerankan tokoh sesuai karakter yang dituntut dengan lafal yang jelas dan intonasi yang tepat.

MATERI

Sebelum mementaskan naskah drama, terlebih dahulu kalian mengidentifikasi karakter tokoh cerita dalam drama tersebut. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika memerankan drama diantaranya adalah:

1. Pemahaman isi cerita atau naskah drama secara utuh.

2. Kemampuan menjelmakan, baik dalah hal karakter/watak maupun penampilan tokoh sesuai dengan cerita daram bersangkutan.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mementaskan naskah drama adalah sebagai berikut :

 Pilihlah naskah drama untuk dipentaskan oleh kelompok.

 Tetapkan sutradaranya untuk membagi peran yang cocok bagi setiap anggota kelompok.

 Semua pemeran membaca naskah naskah drama.

 Semua pemeran mendiskusikan naskah drama untuk memahami tema, konflik, dan watak tokoh-tokohnya.

 Melaksanakan pemilihan pemeran (casting) yang sesuai dengan karakter tokoh dalam naskah.

 Setiap pemeran berlatih melafalkan dialog disertai ekspresi wajah dan gerak (acting) sesuai dengan perannya.

 Semua pemeran berlatih bersama melafalkan dialog, ekspresi wajah, gerak, dan penempatan (blocking).

 Melaksanakan pementasan drama, bila perlu disertai ilustrasi/iringan musik.

Contoh naskah drama karya siswa! Oleh-oleh Suatu hari di teras depan kelas, dua orang murid sedang asyik bercakap-cakap.

Mila : Apakah kalian melihat Roni? Dari tadi aku tidak melihatnya.

Rumi : (Menggeleng-gelengkan kepalanya) Tidak tahu.

Nahwi : Halo, semua! Aku baru pulang dari Lampung nih!

Rumi : Mana oleh-olehnya dari Lampung?

Mila : Sabar, dong, Rum! Nahwi kan belum duduk, kamu sudah minta oleh-olehnya.

Nahwi : Iya, nih, Rumi tidak sabaran, kalau saya membawa oleh-oleh pasti kalian semua kuberi. Ya enggak, Mil?

Mila : Ooo… so pasti dong… (sambil menahan tawa)

Rumi : Iya, nih, jangan pelit dong!

Nahwi : (Membuka tasnya) Tenang saja, aku bawa oleh-oleh untuk kalian semua.

Mila : Apa, nih, oleh-olehnya?

Rumi : Kayaknya enah nih!

Nahwi : Nih, aku bawakan dodol Lampung. Cobain … enak, lho, rasanya. Pasti kamu ketagihan.

Mila, Rumi : Terima kasih ya! Sering-sering, dong, begini … !

Tiba-tiba bel masuk dari istirahat berbunyi. Mereka bertiga berjalan santai masuk kembali ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

EVALUASI

Perankanlah drama di atas bersama kelompokmu. Jangan lupa, sebelum memerankan diskusikan dengan temanmu karakter tokoh yang ada dalam drama tersebut agar kamu dapat memerankannya dengan baik.

C. MENDENGARKAN

Kompetensi Dasar : Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama.

Tujuan :  Mampu menentukan karakter tiap-tiap tokoh.

 Mampu mengevaluasi pemeranan tokoh berdasarkan karakter yang seharusnya diperankan dengan alasan yang logis.

MATERI

Mengevaluasi pemeranan tokoh berdasarkan karakter yang seharusnya diperankan dengan alasan yang logis dapat dilakukan dengan cara :

1. Menentukan terlebih dahulu watak / karakter tiap-tiap tokoh dalam drama tersebut.

2. Menilai apakah pemeranan tokoh yang dilakukan oleh para pemain sesuai dengan karakter yang telah ditentukan.

3. Menentukan kelebihan atau kekurangan dari pemeranan tersebut.

EVALUASI

1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.

2. Simaklah pementasan drama yang akan ditayangkan gurumu (drama Seribu Kunang-Kunang, terdapat dalam CD).

3. Bersama kelompokmu, diskusikan karakter tokoh-tokoh yang ada dalam drama tersebut.

4. Bahas pula pemeranannya apakah sesuai dengan karakter para tokohnya.

5. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya dihadapan kelompok lain dan kelompok lain menanggapinya. Lakukan secara bergantian.

1. Karakter tokoh dalam drama Nama Tokoh Karakter ………………………………………………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………. ………………………………

2. Evaluasi pemeran Nama Tokoh Catatan Pemeranan …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… ………………………………………… …………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………. ………………………………………


SISIPAN

Menggunakan Ungkapan dan Peribahasa

1. Wataknya yang paling menonjol adalah besar kepala. Setiap kali mendapatkan atau memiliki sesuatu yang baru, ia berusaha agar semua teman di sekelilingnya mengetahui. Ada-ada saja caranya. Yang paling sering ia menggunakan cara tidak langsung. Contohnya, ketika ia bisa membeli lemari es baru. Setiap saat ia bercerita betapa segarnya minum air putih dingin pada waktu siang hari yang terik. Atau ketika ia dititipi segepok uang untuk diserahkan kepada orang lain. Bukannya uang itu disimpan rapat-rapat di tas atau wadah lain, malah sebaliknya ia selipkan di balik bajunya dengan harapan tonjolan uang segepok itu dilihat teman sekelilingnya.

2. Ketika diketahuinya bahwa Ali, sahabatnya bersekolah lagi, ia berusaha untuk menghalang-halangi niat baik sahabatnya itu. Ia jejalkan pemahaman kepada Ali bahwa tidak ada manfaatnya ia bersekolah kembali. Yang dibutuhkannya sekarang adalah mencari tambahan modal untuk mengembangkan ide dagangnya. Akan tetapi, ketika suatu ketika ada lowongan pekerjaan yang sebetulnya jika dulu melanjutkan sekolah memungkinkan Ali mendaftar, dan sekarang ia tidak bisa mendaftar lowongan itu serta tidak berdagang juga karena kehabisan modal, ia pura-pura tidak tahu. Kelakuan yang selaras benar dengan peribahasa “Lempar batu sembunyi tangan”.

Bagian teks (1) yang bercetak tebal termasuk ungkapan, yaitu kelompok kata atau gabungan kata yang menyatakan makna kias secara khusus. Sedangkan bagian teks (2) yang bercetak tebal termasuk peribahasa. Peribahasa adalah bentuk kalimat yang tetap susunnnya memiliki maksud kias.

a. Gunakan kata-kata berikut ini dalam kalimat sehingga menjadi ungkapan, kemudian jelaskan maksudnya!

1 kaki tangan ………………………………………… …………………….

2 bertangan dingin ………………………………………… …………………….

3 cuci tangan ………………………………………… …………………….

4 tangan kanan ………………………………………… …………………….

5 angkat tangan ………………………………………… …………………….

6 panjang tangan ………………………………………… …………………….

7 tinggi hati ………………………………………… …………………….

8 ringan tangan ………………………………………… …………………….

9 turun tangan ………………………………………… …………………….

10 campur tangan ………………………………………… …………………….

b. Jelaskan maksud peribahasa berikut ini !

1. Seperti air di daun talas. …………………………………………………………………………………………..

2. Seperti menyurat di atas air. ………………………………………………………………………………………….. 3. Tiada gading yang tak retak. ………………………………………………………………………………………….. 4. Lain lubuk lain ikannya, lain ladang lain belalang. ……………………………………………………………

5. Sedia payung sebelum hujan. ………………………………………………………………………………………….. 6. Seperti bara dalam sekam. …………………………………………………………………………………………..

7. Air susu dibalas dengaan air tuba. …………………………………………………………………………………………..

8. Sambil menyelam minum air. ………………………………………………………………………………………….. 9. Air beriak tanda tak dalam. ………………………………………………………………………………………….. 10. Air cucurana atap jatuhnya ke pelimbahan juga. …………………………………………………………………………………………..

c. Buatlah peribahasa dengan kata kunci sebagai berikut!

1. api : ………………………………………………………………………

2. akar : ………………………………………………………………………

3. kambing : ………………………………………………………………………

4. pulau : ………………………………………………………………………

5. kera : ………………………………………………………………………

6. gajah : ………………………………………………………………………

7. kaji : ………………………………………………………………………

8. lidah : ………………………………………………………………………

9. harimau : ………………………………………………………………………

10. pinang : ………………………………………………………………………

11. pisau : ………………………………………………………………………

12. semut : ………………………………………………………………………

UJI KOMPETENSI UNIT 4

I. Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang paling benar!

1. Yang bukan merupakan ciri surat dinas adalah ….

a. menggunakan bahasa baku.

b. menggunakan bahasa bebas

c. bentuknya baku

d. memiliki kepala surat


2. Kutipan di atas merupakan bagian ….

a.isi surat dinas

b. alamat surat dinas

c. penutup surat dinas

d. kepala surat dinas


3. Kepala Surat pada surat dinas berisi antara lain

a. alamat instansi

b. alamat pengirim

c. alamat yang dituju

d. isi surat


4. Penulisan alamat surat yang tepat adalah ….

a. Kepada : Yth. Kepala SMP Negeri 11 Batang, Jl. Pangeran Antasari 128, Batang.

b. Kepada : Yth. Kepala SMP Negeri 11 Batang. Jl. Pangeran Antasari 128. Batang.

c. Yth. Kepala SMP Negeri 11 Batang, Jl. Pangeran Antasari 128, Batang.

d. Yth. Kepala SMP Negeri 11 Batang Jl. Pangeran Antasari 128 Batang


5. Kutipan bagian surat di atas merupakan bagian ….

a. kepala surat dinas

b. pembuka surat dinas

c. isi surat dinas

d. nama pengirim surat dinas


6. kalimat yang umum digunakan dalam mengawali bagian pembuka surat dinas adalah ….

a. Dengan surat ini kami member kabar….

b. Atas perhatian Saudara kami ucapkan ….

c. Dengan ini kami beritahukan ….

d. Selain dari itu ….


7. Kalimat penutup surat dinas yang tepat adalah ….

a. Demikian atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.

b. Atas perhatiannya, diucapkan banyak terima kasih.

c. Demikian surat ini saya buat, lain kali disambung lagi.

d. Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.


8. Latihan dasar yang tidak perlu dilakukan oleh calon pemeran adalah ….

a. gerak tubuh

b. napas

c. membaca naskah

d. mengendalikan emosi


9. Aturan berpindah tempat dari tgempat yang satu ke tempat yang lain agar penampilan pemain tidak menjemukan dinamakan ….

a. gestur

b. pantomim

c. pantomimik

d. bloking

10. Gestur sangat membantu kesuksesan pemeran dalam berperan. Gestur artinya ….

a. Perubahan raut wajah.

b. Cara menempatkan diri di panggung.

c. Gerakan tangan, kaki, dan anggota badan lainnya dalam drama.

d. Berbicara seorang diri di panggung.


11. Panggung tempat bermain aktor sebaiknya dibuat agak tinggi agar ….

a. Penonton yang di belakang dapat menyaksikan dengan baik.

b. Pertunjukan lebih menarik.

c. Agar pemain jauh dari penonton.

d. Agar penonton tidak bisa naik ke panggung.


12. Dokter mudas itu bertangan dingin, oleh karena itu pasiennya setiap hari bertambah banyak. Ungkapan bertangan dingin dalam kalimat tersebut mengandung arti ….

a. sangat ramah

b. baik hati

c. suka menolong

d. selalu berhasil


13. Pekerjaan yang kamu lakukan itu seperti mengakkan benang basah. Artinya, mustahil dapat kamu selesaikan. Peribahasa yang semakna dengan peribahasa di atas adalah ….

a. Tiada rotan akar pun jadi.

b. Seperti menyurat di atas air.

c. Air susu dibalas dengan air tuba.

d. Seperti air di daunt alas.


14. Pak Andang bekerja sebagai tukang becak. Penghasilan setiap hari rfata-rata dua puluh limaribu rupaih. Ia mempunyai lima orang anak. Semuanya masih sekolah. Istrinya suka makan di warung. Hutangnya semakin menumpuk karena setiap harinya keluarganya menghabiskan lebih dari dua puluh limaribu rupiah. Ilustrasi di atas selaras dengan peribahasa ….

a. Menepuk air di dulang tepercik muka sendiri.

b. Besar pasak daripada tiang.

c. Patah tumbuh hilang berganti.

d. Seperti anak ayam kehilangan induknya.


15. Bacalah naskah drama berikut ini!

Hasan : Tidakkah kita perlu membalas dendam kepada Si Anas?

Hadi : Apa maksudmu?

Hasan : Lusa akan ada ulangan ilmu bumi dan sejarah. Kita curi dan sembunyikan buku-buku Anas agar dia tidak bias belajar. Kalau dia mau pinjambuku, jangan kita pinjami.

Hadi : (tunduk tidak menjawab)

Hasan : Kau ragu, Hadi?

Hadi : Cara demikian terlalu rendah. Aku tidak mau.

Sifat Hasan dalam cuplikan drama di atas ….

a. suka menolong

b. pendendam

c. pemaaf

d. suka menggoda


II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!

1. Sebutkan bagian-bagian surat dinas!

a. ………………………………………………………………………………………….

b. ………………………………………………………………………………………….

c. ………………………………………………………………………………………….

d. ………………………………………………………………………………………….

2. Tulislah surat permohonan izin untuk meminjam tenda untuk keperluan kemah kepada sekolahmu! ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………

3. Sebutkan jenis latihan dasar calon aktor

a. …………………………………………………………………………………………

b. …………………………………………………………………………………………

c. …………………………………………………………………………………………

d. …………………………………………………………………………………………

e. …………………………………………………………………………………………

Bacalah naskah drama berikut ini!

Ibu : (gembira) Kau tidak apa-apa, Nak?

Ari : Hanya kena pukul sedikit di pipi, Bu. Tetapi tidak apa-apa. Kemungkinan waktu diperiksa polisi, ternyata dompetnya tidak hilang. Ia lupa membawa dari rumah.

Budi : (marah) Kurang ajar …. Enak saja menyangka orang ….

Ibu : Sudahlah, Ari … Budi … lain kali kamu jangan begitu ….

Ari : Habis bagaimana, Bu? Kita biarkan saja orang menghina dan menuduh yang bukan-bukan? Karena kita miskin, begitu saja disangka jahat.

Ibu : Sudahlah, Nak, yang benar tetap benar, meskipun dalam pembungkus yang jelek. Memang banyak orangmengukur hanya dari kulitnya saja.

4. Jelaskan suasana yanag terjadi dalam drama tersebut! ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………

5. Pelajarana apa yang dapat diperoleh dari drama tersebut? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………

6. Mengapa improvisasi sangat diperlukan dalam pertunjukan drama? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………

7. Sebutkan hal-hal yang dievaluasi dalam pemetasan drama! ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………

8. Jelaskan maksud peribahasa berikut ini!

a. Bagai bergantung pada akar lapuk. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… b. Patah tumbuh hilang berganti. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… c. Bicara peliharakan lidah, berjalan peliharakan kaki. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… d. Tiada gading yang tak retak. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


UNIT 5

Tema : Kedisiplinan

A. MENULIS

Kompetensi Dasar : Menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat dan menggunakan bahasa yang efektif.

Tujuan :

 Mampu mendata urutan melakukan sesuatu.

 Mampu menyimpulkan ciri- ciri bahasa petunjuk.

 Mampu menulis petunjuk dengan bahasa yang efektif.

 Menyunting bahasa petunjuk.

MATERI

Dalam kehidupan sehari- hari kita tidak terlepas dari suatu petunjuk atau aturan dari berbagai sumber tertulis, misalnya petunjuk pembayaran listrik, cara menyalakan kompor gas, cara menggunakan telepon, cara membuat masakan, dsb. Petunjuk tertulis termasuk jenis karangan eksposisi karen menjelaskan proses pembuatan sesuatu. Menulis petunjuk melakukan sesuatu haruslah urut, rinci agar pembaca dapat dengan mudah mempraktikkan sesuai dengan petunjuk tersebut.

Ciri- ciri bahasa petunjuk:

 Bahasanya lugas, mudah dipahami dan tidak menimbulkan keraguan.

 Kalimatnya pendek- pendek.

 Terbentuk dalam kalimat perintah halus.

Bacalah contoh petunjuk tertulis berikut! Resep Membuat Kue Nastar Bahan yang diperlukan :

- 300 gram terigu

- 200 gram margarin

- 50 gram gula halus

- 1 butir kuning telur

- 1 bungkus panili

- 1 butir kuning telur (untuk mengoles).

Cara pembuatan :

1. Gula dan margarine kocok sebentar.

2. Masukkan kuning telur, kocok lagi.

3. Masukkan terigu ,aduk dengan tangan sampai adonan dapat di bentuk.

4. Masukkan ke dalam cetakan pie kecil- kecil dengan diisi selai.

5. Olesi dengan kuning telur lalu oven sampai matang.

Hasil :

Kue nastar yang sudah matang taruhlah dalam toples kecil dengan ditata rapi kemudian siap dihidangkan.

EVALUASI

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !

1. Apakah yang dimaksud dengan bahasa petunjuk? ………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 2. Sebutkan ciri- ciri bahasa petunjuk! …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 3. Susunlah bahasa petunjuk cara belajar yang efektif! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 4. Teruskan bahasa petunjuk cara mengoperasikan komputer!

1. Tekan tombol power pada CPU.

2. …………………………………………………………………………………………………………………………………..

3. …………………………………………………………………………………………………………………………………..

4. …………………………………………………………………………………………………………………………………..

5. Tukarkan hasil pekerjaanmu dengan teman semejamu. Suntinglah petunjuk tertulis yang dibuat oleh temanmu. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


SISIPAN

Menggunakan Kalimat Efektif Kalimat efektif adalah kalimat yang benar strukturnya, logis isinya, singkat, jelas, dan mudah dipahami. Selain itu, kata-kata yang digunakan juga harus yang baik yaitu yang sesuai dengan topik yang disampaikan. Perhatikan contoh berikut ini!

1. Ahmad mencabut pohon nangka.

– Ahmad : Subjek

– mencabut : Predikat

– pohon nangka : Objek

2. Ahmad mencabut rambut

– Ahmad : Subjek

– mencabut : Predikat

– rambut : Objek

Secara struktur kedua kalimat tersebut benar yaitu memiliki Subjek, Predikat, dan Objek. Akan tetapi, jika ditinjau dari segi makna, kalimat (1) tidak logis. Ketidaklogisannya terletak pada objek. Sedangkan kalimat (2) struktur dan isinya logis.

a. Betulkan kalimat-kalimat berikut ini!

1. Kedua anak itu saling berpandang-pandangan karena merasa sudah pernah saling mengenal satu sama lain. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 2. Kedisiplinan daripada semua siswa-siswa harus terus ditingkatkan agar sekolah ini menjadi pilihan utama masyarakat. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 3. Setiap hari Senin semua siswa-siswa harus mengikuti jalannya upacara agar tenang. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 4. Bagi siswa yang belum mendapatkan kartu tes harap menghubungi panitia. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 5. Seragam daripada siswa harus senantiasa selalu dipakai setiap hari. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 6. Kepada para siswa-siswa yang tidak masuk tanpasurat keterangan akan dipanggil orang tuanya. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 7. Di SMP Nusa Damai menyelenggarakan lomba karya ilmiah remaja. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 8. Bagi siswa yang kehilangan kunci sepeda diharap diambil di ruang guru. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 9. Kepada para seminar semua diharap memasuki ruangan. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 10. Pemesan buku terbaru ini sangat banyak sekali. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 11. Ali memasukkan semua buku-bukunya ke dalam tas. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 12. Kepada seluruh siswa-siswa yang tidak memakai topi upacara segera maju ke depan. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. Buatlah kalimat dengan kata-kata berikut ini!

6. rajin belajar : ………………………………………………………………………

7. rajin bekerja : ………………………………………………………………………

8. rajin berlatih : ………………………………………………………………………

9. berpakaian rapi : ………………………………………………………………………

10. beratribut lengkap : ………………………………………………………………………

11. tertib waktu : ………………………………………………………………………

12. tertib berpakaian : ………………………………………………………………………

13. tata tertib : ………………………………………………………………………

14. tepat waktu : ………………………………………………………………………

15. menghargai waktu : ………………………………………………………………………


c. Susunlah sebuah paragraf tentang kedisiplinan dengan kalimat-kalimat efektif! …………………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………….

B. MEMBACA

Kompetensi Dasar : Menemukan informasi secara cepat dan tepat dari ensiklopedi/ buku telepon dengan membaca memindai.

Tujuan :

Menemukan informasi dalam ensiklopedia/buku telepon dengan cepat dan tepat.

MATERI

Di era global ini segalanya serba cepat. Manusia seolah dikejar oleh waktu. Untuk itu, sebagai pelajar kalian harus bisa berpikir cepat, bertindak cepat, dan bekerja cepat. Padapembelajaran ini kita akan belajar menemukan informasi secara cepat dan tepat pada ensiklopedi dan buku telepon. Ensiklopedi buku atau serangkaian buku yang menghimpun uraian tentang berbagai cabang ilmu atau bidang ilmu tertentu dalamartikel-artikel terpisah dan biasanya tersusun menurut urutan abjad. Buku telepon pun ditulis menurut urutan abjad. Oleh karena itu, seaktu-waktu kamu menghendaki informasi baik dari ensiklopedi maupun buku telepon, kamu dapat mencari dengan mudah dengan cara membaca memindai.

EVALUASI

a. Jelaskan cara menemukan informasi dengan cepat dan tepat pada ensiklopedi! …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… b. Carilah informasi tentang kedisiplinan dalam ensiklopedi dengan cepat! …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… c. Jelaskan cara menemukan istilah-istilah berikut ini dengan cepat!

- tertib : ……………………………………………………………………………

- disiplin : ……………………………………………………………………………

- taat : ……………………………………………………………………………

- lupa : ……………………………………………………………………………

- lepas : ……………………………………………………………………………

- sanksi : ……………………………………………………………………………


d. Jelaskan cara menemukan gambar-gambar rumah adapt di Indonesia dengan cepat dalam ensiklopedi! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

e. Bagaimana cara menemukan dengan cepat nomor telepon Dini, Frida, dan Indah pada buku telepon? ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

f. Bagaimana cara mendapatkan nomor telepon atas nama Susi pada buku telepon dengan cepat dan tepat! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

C. MEMBACA (SASTRA)

Kompetensi Dasar :

Membuat sinopsis novel remaja.

Tujuan :

 Meringkas novel remaja Indonesia dengan mempertimbangkan ketepatan alur cerita dan keefektifan bahasa.

 Mengungkapkan pesan-pesan yang terdapat dalam novel, baik yang tersirat maupun yang tersurat disertai dengan bukti dan alasan.

 Mengaitkan isi novel dengan kehidupan sehari-hari siswa.

MATERI

Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan sesorang atau beberapa tokoh. Oleh karena itu, untuk memahami novel haruslah dengan cara membaca secara keseluruhan dari awal hingga akhir. Tentu saja kegiatan itu membutuhkan pikiran dan waktu yang lama. Tidak heran jika sebagian orang lebih memilih membaca sinopsisnya sebelum memutuskan untuk membaca keseluruhan isi novel. Sinopsis novel adalah ringkasan novel yang berisi garis besar cerita dalam novel dari awal hingga akhir tanpa mengubah isi cerita.

Langkah menyusun sinopsis novel.

1. Membaca keseluruhan isi novel tersebut.

2. Menyusun kerangka karangan dengan memperhatikan alur cerita .

3. Mengembangkan kerangka karangan menjadi ringkasan cerita atau sinopsis.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sinopsis, yaitu:

1. Perhatikan urutan peristiwa dalam novel tersebut. Dalam sinopsis urutan cerita sesuai dengan aslinya.

2. Tulislah hal-hal pokoknya saja.

3. Gunakan bahasa yang singkat, padat, dan mudah dipahami.

Bacalah contoh cuplikan novel berikut!


Rapat yang Mengguncangkan

………………………………………………………………………………………………

“Ada keluhan lain?” Tanya Rita. “Ada, …Rita,” kata Elizabeth, berdiri begitu cepat sehingga kursinya hampir roboh. “Ada keluhan berat yang akan kusampaikan.” Terdengar suara bisk-bisik di antara hadirin. Semua berdebar-debar menunggu. Apa yang akan dikatakan Elizabeth? Arabella jadi sedikit pucat. Apakah Elizabeth akan mengadukannya lagi? Julian dengan tajam melirik Elizabeth. Apakah Elizabeth akan mengadukannya? Ternyata memang betul! Elizabeth memulai pengaduannya. Kata – katanya meluncur seakan saling bertubrukan, karena teganya perasaan. “Rita, William, ini tentang Julian,” katanya. “Untuk beberapa lama aku telah menduga bahwa ia sering mengambil barang – barang yang bukan miliknya. Dan kemarin malam aku telah memergoki ! Ia tertangkap basah olehku. Ia sedang mengambil suatu barang dari lemari olahraga di gang depan asrama!” “Elizabeth, kau harus memberi keterangan yang jelas, “ kata Rita dengan nada serius. “Kau sedang melakukan suatu tuduhan yang sangat berat akibatnya, Ini harus kita selidiki sampai tuntas. Kalau kau merasa bukti – buktimu tidak cukup, maka kuharap kau segera mencabut pengaduanmu ini, dan membicarakannya dengan kami secara tertutup,tidak didepan umum.” “Aku punya bukti!” kata Elizabeth. “ Aku melihat sendiri Julian mengambil biskuit dari lemari olahraga. Aku tak tahu punya siapa. Mungkin punya Nona Ringer. Betapa pun, agaknya Julian tak sengaja melihatnya, dan sewaktu ia mengira semua telah tidur, malam – malam ia keluar untuk mengambilnya. Aku mendengarnya. Aku melihatnya.” Sunyi senyap. Anak – anak kelas satu saling pandang, dada mereka berdebar keras. Kini pesta tengah malam mereka akan terpaksa dibeberkan di depan anak banyak. Julian pasti akan terpaksa mengatakan rahasia mereka. William memandang Julian. Julian berlagak tak peduli, duduk seenaknya dengan tangan di saku dan tersenyum – senyum. “Berdirilah,Julian,” dan ceritakan pada kami bagaimana kejadian itu bisa terjadi.” Julian berdiri. Tangannya masih si saku. “Jangan dimasukkan saku tanganmu, “tegur William. Julian mengikuti perintah itu. Penampilannya tampak berantakan sekali. Matanya yang hijau bersinar tajam. “Maafkan aku, William, “kata Julian. “Aku tak bisa memberikan keterangan, sebab rahasia itu juga menyangkut banyak sekali orang lain. Yang bisa kukatakan di sini adalah – aku tidak mencuri biscuit itu. Aku memang mengambilnya, tetapi tidak mencurinya.” Julian duduk. Elizabeth langsung berdiri, berseru, “Kau lihat, William, dia tidak bisa memberi alasan yang tepat !” “Duduklah,Elizabeth,”kata William tegas. Ia memandang pada anak – anak kelas satu yang jadi sunyi dan gelisah, tak berisik atau pun saling pandang. Julian baik sekali tidak membuka rahasia mereka. Tetapi betapa tak menyenangkan keadaan ini! “Anak – anak kelas satu, kata William, “aku harap bila ada diantara kalian yang bisa membersihkan Julian dari tuduhan ini, segeralah melakukannya, tak peduli apakah dengan begitu kau membuka rahasia seseorang atau tidak. Kalau Julian, karena rasa kesetiakawanannya pada seseorang atau pada beberapa orang dia antara kalian, tak bisa membela dirinya, maka kalian sendiri harus mempunyai rasa setia kawan padanya dan membela dia.” Sunyi sekali. Resemary gemetar, tapi tak berani bergerak. Belinda sudah separuh berdiri, tetapi duduk lagi. Martin diam tegang, pucat pasi. Ternyata Arabella yang kemudian membuat kejutan. Tiba – tiba ia berdiri dan bicara dengan suara rendah. “Willian, kurasa lebih baik aku mengatakan sesuatu, “ Kami memang mempunyai rahasia. Dan sungguh baik hati Julian tak membuka rahasia kami. Sebab … sesungguhnya … kemarin ulang tahunku… dan… keami berpikir kami akan… mengadakan pesta tengah malam … “. Ia berhenti. Begitu gugup sehingga tak tahu harus berkata apa lagi. Seisi ruangan mendengarkan dengan tenang, menunggu penuh perhatian. “Teruskan, “kata Rita lembut. “Kami … kami harus menyembunyikan beberapa makanan dan minuman … disana sini …,” Arabella melanjutkan,” Semua itu menyenangkan bagi kami. Kami tidak memberitahu Elizabeth, karena dia pengawas, dan mungkin akan mencegah kami, Nah, Julian menyembunyikan biscuit kami di lemari olahraga. Dan tengah malam, ia pergi untuk mengambilnya. Mungkin saat itulah, Elizabeth memergokinya. Tetapi sesungguhnya yang diambil Julian adalah biscuitku. Dan akaulah yang minta agar ia mengambilnya dan membawanya ke ruang bermain, tempat kami akan berpesta. Aku kira sungguh jahat, Elizabeth menuduh Julian mencuri. Ini memang pernah dilakukan sebelumnya. Kami semua telah tahu apa yang didesas- desuskannya, ia mengatakan bahwa Julian mengambil barang – barang milik orang lain … uang dan permen.” William dan Rita mendengarkannya dengan teliti. Begitu juga Elizabeth. Waktu didengarkannya alasan Julian malam itu, wajahnya jadi pucat. Kakinya gemetar. Ia segera tahu bahwa paling tidak dalam satu hal ia telah berbuat kesalahan besar. Elizabeth duduk bagaikan patung. Tak bisa berkata sepatah kata pun. “Baiklah,William, “kata Elizabeth berbata – bata. “Aku … akan sangat menyesal tentang apa saja yang baru kukatakan tadi … aku… tidak tahu… “ “Itu bukan alasan, “tukas William. “ Aku tak mengerti apa yang terjadi pada dirimu semester ini. Semester yang lalu kau kami angkat sebagai Pengawas karena kami merasa yakin kamu tepat untuk kedudukan ini. Tetapi ternyata semester ini kau sangat mengecewakan. Aku kira banyak diantara kita yang berpendapat bahwa kau sudah tidak pantas lagi menjadi Pengawas.” Beberapa anak menyatakan persetujuannya dengan menghentakkan kaki. “Dua kali kau telah dikeluarkan dri kelas.”Kata William lagi, ‘ dan dengan alasan yang sama … mengganggu ketenangan kelas dengan cara berbuat ulah nakal. Itu sama sekali bukan perbuatan seorang Pengawas. Elizabeth, kukira kami sudah tidak bisa mengharapkan bantuanmu sebagai Pengawas. Kau harus turun dan membiarkan kami memilih pengurus baru sebagai penggantimu.” Ini sudah keterlaluan bagi Elizabeth. Ia tersedu keras, melompat turun dari panggung, tempat para pengawas duduk dan berlari ke luar ruangan. Ia telah gagal. Ia tidak bisa menjadi pengawas yang baik. Oh. Padahal ia telah begitu bangga dengan kedudukannya itu!. William tidak mencegah Elizabeh lari ke luar. Dengan tegas ia berkata kepada hadirin, “ Sekarang kita akan memilih pengawas baru, Harap kalian mulai memikirkan siapa yang harus menggantikan kedudukan Elizabeth.” Semua hening. Berpikir – pikir. Rapat besar itu kadang – kadang memang cukup mengerikan. Tetapi bagi setiap anak selalu ada pelajaran yang bisa dipelajari. Di rapat besar ini mereka tak boleh menuduh seseorang kalau mereka tak memiliki bukti yang sangat kuat. Semua melihat betapa menyedihkan akibatnya. Dan mereka tahu hukuman untuk Elizabeth memang sudah pada tempatnya. Kasihan sekali Elizabeth. Selalu saja terjerumus dalam kesulitan karena kurang berpikir. Apa yang akan dilakukannya kini? ……………………………………………………………………………………………….

EVALUASI

Perhatikan petikan cerita berikut!

……………. Kemudian Winur mengajak lupus mendekati kakek dan neneknya yang sejak tadi memperhatikan keduanya dari teras rumah. “ Hei, kamu siapa? Kenapa belum bersila?” tegur Kakek ke Lupus. “ Baik, Kek, eh, tapi bagaimana kalo besok saja saya ke sini lagi, Kek. Saya janji akan bersila semalaman suntuk deh!” jawab Lupus gugup. “ Nggak bisa, harus sekarang!” kata si Kakek. Akhirnya Lupus terpaksa duduk. Wajahnya sangat cemas. Seperti membayangkan bakal terjadi peristiwa besar. Dan betul, begitu duduk bisulnya langsung pecah! Peristiwa besar telah terjadi. Untungnya bahan celana Lupus tebal, sehingga cairan yang keluar dari bisul tidak tembus. Kalau enggak nanti bisa disangka ngompol. Kakek Winur bisa tambah marah. ( Rahasia Sebuah Bisul karya Hilman dan Boim )

Tugas Kelompok!

1. Bacalah petikan cerita tersebut dengan cermat!

2. Bersama teman kelompokmu, tuliskan pesan moral yang terdapat dalam cerita tersebut. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 3. Adakah hubungan isi petikan cerita tersebut dengan kehidupan keseharianmu yang pernah kamu alami atau kamu temui? Uraikan! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

SISIPAN

Menggunakan Kata Kerja Berpartikel Perhatikan contoh kalimat berikut!

1. Ia tidak akan berbicara mengenai masalah itu.

2. Hasan itu bercerita tentang keindahan pantai Ujungnegoro.

Kata bercetak miring pada kedua kalimat di atas adalah kata kerja berpartikel.

a. Gunakan partikel yang tepat untuk melengkapi kalimat berikut!

1. Novel ini terdiri … lima bagian.

2. Kota selalu dihubungkan … pengangguran, kejahatan, dan daerah kumuh.

3. Sebagian pemuda kita terbius ide-ide yang berasal … mancanegara.

4. Candi ini terdiri … tiga bagian yang masing-masing bagian mempunyai makna khusus.

5. Kakeknya selalu bercerita … kehidupan pada zaman penjajahan.

6. Berbicara … kemajuan teknologi kita akan semakin tercengang.

7. Listrik selalu dihubungkan … pemakaian alat elektronik.

8. Ia senang berkelakar … teman-temannya.

9. Alimin tersadar … lamunannya.

10. Memuat sebuah artikel tidak berarti redaksi setuju … isinya.


b. Buatlah kalimat dengan kata-kata berpartikel berikut ini!

1 terbuai atas ……………………………………………………………………

2 terdiri dari ……………………………………………………………………

3 berkhayal tentang ……………………………………………………………………

4 rindu pada ……………………………………………………………………

5 menyesal atas ……………………………………………………………………

6 berakhir dengan ……………………………………………………………………

7 cinta akan ……………………………………………………………………

8 terbagi atas ……………………………………………………………………


Pergeseran Makna Kata Perhatikan contoh berikut!

1. Beberapa pembesar kerajaan sedang bersidang di istana.

2. Kami tidak dapat berbuat apa-apa karena hanya rakyat kecil.

Sejumlah kata bahasa Indonesia mengalami pergeseran makna karena perkembangan zaman. Adapun pergeseran makna kata dalam bahasa Indonesia seperti berikut ini.

1. Generalisasi (Perluasan)

Generalisasi atau pergeseran makna meluas adalah pergeseran makna sebuah kata dari makna yang khusus atau sempit ke makna yang lebih umum atau lebih luas.

Contoh :

a. Bapakku berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat.

b. Apakah nanti sore Bapak jadi mengisi kegiatan latihan Pramuka dengan outbond?

Kata Bapak pada kalimat (a) digunakan dengan menunjuk makna lama, yaitu orang tua kandung laki-laki. Sebaliknya, kata Bapak pad kalimat (b) bermakna orang yang lebih tua usianya atau memiliki kedudukaan social yang lebih tinggi dan tidak memiliki hubungan kekeluargaan. Dalam hal ini, kata Bapak digunakan dalam makna baru yang lebih luas cakupannya.

2. Spesialisasi (Penyempitan)

Spesialisasi atau penyempitan makna adalah perubahan makna dari yang lebih umum atau lebih luas menjadi lebih sempit atau khusus.

Contoh :

a. Setiap orang memiliki garis nasib yang berbeda-beda.

b. Nasib saja yang telah membawanya menjadi pengemis.

Kata nasib digunakan dengan menunjuk makna lama, yaitu untung malang, baik buruk. Sedangkan, kata nasib pada kalimat (b) digunakan dengan menunjuk makna sekarang yang lebih sempit, yaitu malang, buruk.

3. Ameliorasi (Peninggian Rasa Makna)

Ameliorasi mengacu pada perubahan makna kata yang mengakibatkan makna yang baru dirasa lebih tinggi, lebih hormat, dan lebih halus daripada makna lama.

Contoh : a.

Karena sudah tua, nenekku menjadi kurang pendengarannya.

b. Sejak mengalami kecelakaan lalu lintas dua tahun yang lalu, ia menjadi agak tuli.

Kata kurang pendengaran pada kalimat (a) dirasa lebih menghormat jika dibanding dengan penggunaan kata agak tuli sebagaimana pada kalimat (b)

4. Peyorasi (Penurunan Rasa Makna)

Peyorasi maksudnya perubahan makna kata yang mengakibatkan makna baru dirasa lebih rendah atau kurang baik nilainya jika dibanding dengan makna sebelumnya.

Contoh :

a. Kak Mai bunting lima bulan.

b. Kak Mai hamil lima bulan.

Kata bunting pada kalimat (a) dan kata hamil pada kalimat (b) memiliki makna yang sama yaitu mengandung calon bayi. Akan tetapi, kata bunting dirasa lebih kasar jika dibandingkan dengan kata hamil.

5. Asosiasi

Asosiasi adalah perubahan makna kata yang terjadi karena persamaan sifat antara dua benda atau hal.

Contoh :

a. Hawari memasukkan surat ke dalam amplop putih.

b. Pejabat yang sering meminta amplop akan ditindaka tegas.

Kata amplop pada kalimat (a) mengacu makna pada sampul surat, sedangkan kata amplop pada kalimat (b) mengacu pada makna uang suap.

6. Sinestesia

Sinestesia adalah pergeseran makna kata akibat pertukaran tanggapan antara dua buah alat indra yang berbeda. Misalnya, sesuatu yang seharusnya dikesani oleh indra penglihatan namun dikesani oleh indra pendengaran.

Contoh :

a. Sungguh sangat hambar pidato yang disampaikannya kemarin.

b. Malas aku berbicara dengannya.

Kata-katanya selalu pedas di telinga. Sinestesia pada kalimat (a) terjadi karena adanya pertukaran tanggapan oleh alat indra yang tidak seharusnya. Rasa hambar seharusnya hanya dapat dikesani oleh indra pencecap yaitu lidah. Akan tetapi, dalam hal ini hambar dikesani oleh alat indra pendengaran.begitu pula dengan kata pedas pada kalimat (b) yang seharusnya ditanggapi dengan indra pencecap tetapi ditanggapi dengan indra pendengaran.

Buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata berikut sehingga mengalami pergeseran makna!

1. naik : …………………………………………………………………………………………………………………………………

2. turun : …………………………………………………………………………………………………………………………………

3. tinggi : …………………………………………………………………………………………………………………………………

4. besar : …………………………………………………………………………………………………………………………………

5. lebar : …………………………………………………………………………………………………………………………………

6. luas : …………………………………………………………………………………………………………………………………

7. ditelan : …………………………………………………………………………………………………………………………………

8. makan : …………………………………………………………………………………………………………………………………

9. sakit : …………………………………………………………………………………………………………………………………

10. lembut : …………………………………………………………………………………………………………………………………

UJI KOMPETENSI UNIT 5

I. Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang paling benar!

1. (1) gergaji (4) telur (2) cat (5) penggaris (3) silet Bahan atau alat yang digunakan untuk membuat asbak dari bahan bambu adalah ….

a. (1) dan (2)

b. (3) dan (4)

c. (4) dan (5)

d. (1) dan (5)

2. Yang tidak termasuk kutipan petunjuk mengerjakan sesuatu adalah ….

a. Setelah selesai, kalian boleh pulang ke rumah masing-masing.

b. Setelah air mendidih, bumbu-bumbu dimasukkan.

c. Angkat dan tiriskan airnya.

d. Hiasilah dengan aneka bunga sesuai dengan selera.

3. (1). Ditimbang dengan benang dan ditali keliling. (2). Diukur dan disilangkan. (3). Dua batang bambu yang telah dibelah kecil diraut. (4). Letakkan pada kertas tipis yang telah dibentuk kemudian dilem. Urutan membuat laying-layang yang tepat adalah ….

a. 3-1-2-4

b. 1-2-3-4

c. 4-3-2-1

d. 2-1-3-4 4.

(1). Masukkan bumbu yang telah disiapkan.

(2). Taburkan bawang merah goreng secukupnya.

(3). Panaskan air agar mendidih.

(4). Ambil dan tuangkan dalam mangkok.

(5). Masukkan mi dan diaduk. Biarkan tiga menit.

4. Urutan membuat mi rebus yang tepat adalah ….

a. 3-4-1-5-2

b. 3-5-1-2-4

c. 3-1-4-2-5

d. 1-4-3-5-2 5.

(1). Siram dengan dressing lalu sajikan.

(2). Panaskan 1 sendok teh mentega.

(3). Campur semua abahan salad menjadi satu.

(4). Tumis potongana ayam dalam jumlah yang sama.

(5). Tata di piring saji.

5. Urutan membuat Chicken Pasta salad yang tepat adalah ….

a. 2-3-1-4-5

b. 2-4-3-5-1

c. 2-4-3-1-5

d. 2-3-1-4-5 6.

(1). Tambahkan jagung pipil, kacang tanah goreng, dan tempe, ratakan. (2). Tumis bumbu halus sampai harum. Masukkan tomat, kecap, garam, dan gula. Aduk sambil ditambahkan air. (3). Setelah matang, angkat dan sajikan. (4). Masukkan daun jeruk dan daun kemangi, lalu aduk.

6. Urutan cara membuat oseng tempe yang tepat adalah ….

a. 1-2-3-4

b. 1-2-4-3

c. 3-4-2-1

d. 2-1-4-3

7. Kalimat yang menggunakan kata bermakna generalisasi adalah ….

a. Sejak menjadi sarjana, ia merantau ke Jakarta.

b. Mereka berlayar mengarungi samudera.

c. Tutur katanya memang halus kepada siapa saja.

d. Pramusaji di restoran ini memang sangat ramah.

8. Di Jakarta ditemukan banyak gelandangan.

Kata yang lebih tinggi nilai rasanya untuk menggantikan kata gelandangan paa kalimat di atas adalah ….

a. tunadaksa

b. tunagrahita

c. tunawisma

d. tunaaksara

9. Sang bintang kelas itu menjadi idola teman-temannya.

Kalimat di atas menggunakan kata yang megalami pergeseran makna ….

a. asosiasi

b. sinestesia

c. spesialisasi

d. generalisasi

10. yang termasuk kalimat efektif adalah ….

a. Bagi para guru yang terlaambat hadir mengharap kumpul di ruang kepala sekolah.

b. Harapan daripada sekolah agar semua siswa melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

c. Beberapa siswa yang melanggar tata tertib diberi sanksi oleh Pak Guru.

d. Dana-dana sumbangan daripada para dermawan sudah kami salurkan semua kepada korban.

11. Mencari nomor telepon secara cepat pada buku telepon dapat dilakukan dengan membaca ….

a. nyaring

b. memindai

c. cepat

d. intensif

12. yang tidak termasuk membaca memindai adalah ….

a. mencari makna kata dalam kamus

b. membaca naskah drama

c. mencari nomor telepon

d. mencari kata tertentu dalam ensiklopedia.

13. Apabila nomor telepon atas nama Dimas terdapat pada halaman 66 baris ke-25 pada Buku Petunjuk Telepon, maka nomor atas nama Faisal terdapat pada ….

a. sebelum halaman 66

b. halaman 66 baris ke-24

c. halaman 66 baris ke-25

d. sesudah halaman 66 14.

Kata kerja berpartikel terdapat pada kalimat ….

a. Ia harus membersihkan halaman karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah.

b. Siswa yang tidak masuk sekolah tanpa keterangan diberi sanksi oleh guru BK.

c. Kota selalu dihubungkan dengan pengangguran.

d. Urbanisasi yang tidak terkendali akan menimbulkan masalah di kota besar.

15. Gedung ini terdiri … lima belas ruang.

Partikel yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah ….

a. tentang

b. atas

c. pada

d. akan

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!

1. Tulislah petunjuk cara pengolahan ikan segar menjadi ikan pindang! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Sebutkan ciri-ciri bahasa yang digunakan untuk menulis petunjuk melakukan atau membuat sesuatu! …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 2. Betulkan kalimat-kalimat berikut ini!

a. Harga daripada barang-barang kebutuhan pokok akan terus melambung naik. …………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………….

b. Di halaman sekolahan ini akan mengadakan pentas seni dalam rangka ulang tahunnya sekolahan ini. …………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………….

1. Buatlah kalimat dengan kata-kata berikut ini sehingga mengalami pergeseran makna!

a. naik ………………………………………………………………………………………….

b. turun ………………………………………………………………………………………….

c. lembut ………………………………………………………………………………………….

d. keras ………………………………………………………………………………………….

2. Buatlah kalimat dengan kata kerja berpartikel berikut ini!

a. terbuat dari ………………………………………………………………………………………….

b. teringat akan ………………………………………………………………………………………….

c. terdiri atas ………………………………………………………………………………………….

d. berlari dengan ………………………………………………………………………………………….

1. Jelaskan cara cepat untuk menemukan nomor telepon pada Buku Petunjuk Telepon! …………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………….


UNIT 6

Tema : Moral

A. MEMBACA

Kompetensi Dasar :

Menemukan tempat atau arah dalam konteks yang sebenarnya sesuai yang tertera dalam denah

Tujuan :

 Mampu membaca arah mata angin

 Mampu memberikan penjelasan arah ke tempat yang dituju dari tempat yang paling dekat

 Mampu mendeskripsikan arah ke tempat yang dituju


MATERI

Menemukan lokasi tertentu dari tempat yang belum pernah kita kenal tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Banyak orang mengalami kesulitan untuk menemukan tempat tertentu. Mereka harus bertenya ke sana ke mari sehingga menyita waktu. Solusi yang tepat adalah menggunakan denah. Denah lokasi atau peta adalah gambar yang dilengkapi keterangan yang menunjukkan lokasi atau kota tertentu. Perhatikan denah berikut ini!

EVALUASI

a. Diskusikan dengan temanmu!

1. Jelaskan pengertian denah! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 2. Sebutkan manfaat denah! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 3. Sebutkan hal-hal yang ada dalam denah! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 4. Tunjukkan RS Fatmawati pada denah! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 5. Tunjukkan letak jalan Margonda Raya dalam denah! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 6. Tunjukkan lokasi yang dituju pada denah! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 7. Tunjukkan arah mata angin pada denah! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 8. Sebutkan fungsi arah mata angin pada denah! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 9. Jelaskan jalan terdekat menuju lokasi dari RS Fatmawati! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 10. Di mana letak Masjid Al-Ikhlas dalam denah? ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. b. Buatlah denah lokasi sekolahmu dari rumahmu! Keterangan : ……………………………………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………………………………………..

c. Jelaskan kepada teman-temanmu cara paling dekat dan cepat menuju ke sekolahmu dari rumahmu!


B. BERBICARA (SASTRA)

Kompetensi Dasar :

Bermain peran dengan cara improvisasi sesuai dengan kerangka naskah yang ditulis siswa.

Tujuan :

 Mampu menentukan karakter tokoh.

 Mampu berimprovisasi berdasarkan kerangka naskah.


MATERI

1. Menentukan karakter tokoh.

Karakter tokoh dapat diketahui melalui bentuk fisik, cara berbicara, cara bertingkah laku, cara berpakaian, kebiasaannya, dari kata-kata tokoh lain, dari tempat tinggalnya, dan sebagainya. Sebelum bermain peran, karakter tokoh ini harus sudah ditentukan. Hal ini untuk mempermudah dalam memerankan seorang tokoh yang sesuai dengan kerangka naskah drama.

2. Berimprovisasi berdasarkan kerangka naskah.

Sebelum bermain peran, siswa perlu mempelajari kerangka naskah drama. Hal-hal yang perlu dipelajari antara lain:

a. Menentukan karakter tokohyang dapat dikembangkan sesuai kerangka naskah.

b. Menentukan konflik-konflik apa saja yang dapt dimunculkan berdasarkan kerangka naskah.

c. Mengembangkan dialog yang sesuai dengan kerangka naskah.

d. Menentukan akhir naskah yang sesuai dengan kerangka naskah.

e. Berlatih bermain peran dengan cara improvisasi sesuai pengembangan kerangka naskah drama.

Contoh Kerangka Naskah Drama


Dompet Tertinggal


Panggung menggambarkan sebuah ruangan kelas setelah jam pelajaran olahraga. Suasana masih sepi, baru beberapa orang siswa yang mulai masuk ke dalam kelas. Siswa yang lain masih berganti pakaian. Tampak Sita, salah seorang siswi di kelas itu, sedang menangis dikelilingi beberapa temannya. Sita kehilangan dompet, padahal uang yang ada di dalamnya akan digunakan untuk membeli obat adiknya yang masih sakit. Teman-teman Sita menanyai di mana ia simpan dompet itu, siapa kira-kira yang mengambi dompet itu, sehingga terjadi perdebatan. Perdebatan bertambah panas karena teman Sita menuduh salah seorang siswa yang terkenal nakal di kelas itu sebagai pencurinya. Ia tidak rela dituduh sebagai pencuri. …………………………

EVALUASI

1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima sampai enam orang.

2. Susunlah sebuah kerangka naskah drama. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 3. Berlatihlah bermain peran dengan cara improvisasi sesuai dengan kerangka naskah drama tersebut. 4. Pentaskanlah drama tersebut di depan kelas.

SISIPAN

Menggunakan Kata Berimbuhan per-, per-an, dan –an

1. Imbuhan per-

Imbuhan per- hanya memiliki sebuah makna, yaitu menyatakan kausatif ( membuat jadi…., menyebabkan sesuatu menjadi …., menganggap sebagai ….). Contoh : - perjelas : membuat jadi lebih jelas - perpendek : membuat jadi lebih pendek - perbudak : menganggap sebagai budak - perkuda : menganggap sebagai kuda

2. Imbuhan per-an

Perhatikan kata-kata berimbuhan per-an berikut ini! - perkotaan - persahabatan - peristirahatan - perkampungan - perbatasan

3. Imbuhan –an

Perhatikan kata-kata berimbuhan –an berikut ini! - takaran - minuman - jutaan - mingguan - 20-an

a. Diskusikan dengan kelompokmu!

1. Sebutkan makna imbuhan per-! Berilah contoh dalam dua kalimat!

2. Sebutkan makna imbuhan per-an! Berilah contoh dalam dua kalimat!

3. Sebutkan makna imbuhan -an! Berilah contoh dalam dua kalimat!

Hasil diskusi ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………….

b. Buatlah kalimat dengan kata-kata berimbuhan berikut ini! Jelaskan makna imbuhannya!

1. perkuda : ………………………………………………………………………..

2. peristri : ………………………………………………………………………..

3. perdua : ………………………………………………………………………..

4. persatuan : ………………………………………………………………………..

5. perbukitan : ………………………………………………………………………..

6. perkemahan : ………………………………………………………………………..

7. persembunyian : ………………………………………………………………………..

8. perbatasan : ………………………………………………………………………..

9. pertokoan : ………………………………………………………………………..

10. pergelangan : ………………………………………………………………………..


Membedakan Kata Kerja Berobjek dan Kata Kerja Berpelengkap

Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini!

1. Bangunan itu berdinding bambu.

– Bangunan itu : Subjek

– berdinding : Predikat

– bambu : Pelengkap

2. Paman Adib membeli bambu di pasar.

– Paman Adib : Subjek

– membeli : Predikat

– bambu : Objek

– di pasar : Keterangan Tempat Kalimat

(1) adalah kalimat yang menggunakan kata kerja berpelengkap. Sedangkan kalaimat (2) kalimat yang menggunakan kata kerja berobjek.

a. Diskusikan dengan temanmu! Jelaskan perbedaan kata kerja berobjek dengan kata kerja tidak berobjek atau kata kerja berpelengkap! Berilah contoh dalam kalimat! ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………

b. Buatlah kalimat dengan kata kunci sebagai berikut!

1. bersepeda motor : ………………………………………………………………………………………………

2. berpagar besi : ………………………………………………………………………………………………

3. bersepatu kulit : ………………………………………………………………………………………………

4. membeli depatu kulit : ………………………………………………………………………………………………

5. membuat pagar besi : ………………………………………………………………………………………………

6. membeli bata : ………………………………………………………………………………………………


C. MENDENGARKAN

Kompetensi Dasar :

Menanggapi unsur-unsur pementasan drama.


Indikator :

 Mampu menentukan unsur-unsur pementasan drama

 Mampu menanggapi tiap-tiap unsur dengan alasan yang logis


MATERI

Perkataan drama berasal dari bahasa Yunani draomai yang berarti berbuat, bertindak, atau beraksi. Dalam bahasa Indonesia terdapat istilah sandiwara yang diambil dari bahasa Jawa sandi dan warah yang berarti pelajaran yang diberikan secara diam-diam/rahasia. Dalam bahasa Belanda dikenal dengan istilah tonil (toneel) yang maknanya sama dengan sandiwara. Untuk pengertian sekarang drama adalah suatu bentuk karya sastra yang mempertunjukkan sifat atau budi pekerti dengan gerak, mimik muka (ekspresi) dan dialog antara tokohnya. Seperti halnya karya sastra yang lain drama juga dibangun atas unsur-unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik. Unsur ekstrinsik adalah unsur di luar drama, tetapi berkaitan dengan ceritanya yaitu sosial budaya, politik, dan ekonomi. Sedangkan unsur intrinsik adalah unsur yang membangun drama dari dalam drama itu sendiri seperti tema, tokoh, karakter / watak, alur, latar, dan dialog. Salah satu unsur penting untuk menghidupkan sebuah dialog dalam drama adalah emosi dan watak/karakter sang tokoh. Watak merupakan sesuatu yang abstrak, watak seorang tokoh dapat diwujudkan melalui kata-kata dan gerak-gerik badan serta mimiknya. Alur adalah rangkaian peristiwa yang dialami oleh tokoh-tokoh di dalam suatu cerita atau drama. Alur drama dibedakan atas alur maju (progresif), alur mundur (regresif), dan alur campuran. Tahapan alur drama dimulai dari perkenalan, pertikaian, klimaks, dan penyelesaian. Yang menjadikan sebuah drama menjadi menarik adalah konflik yang ada di dalamnya. Konflik adalah pertentangan yang terjadi pada diri tokoh. Konflik ini bisa konflik fisik bisa juga konflik batin (psikis). Konflik fisik (lahir) yaitu pertentangan tokoh yang kelihatan, misal berkelahi, bertengkar dan lain-lain. Konflik batin yaitu pertentangan yang ada dalam diri seseorang. Konflik ini bisa tidak kelihatan oleh mata karena hanya dalam batin atau pikiran tokoh. Latar/setting adalah gambaran tempat, waktu atau situasi di tempat terjadinya peristiwa dalam drama. Dalam drama kehadiran latar dapat dari back ground panggung, tata cahaya, ataupun penampilan para tokohnya. Selanjutnya simaklah pementasan drama yang akan ditayangkan berikut! (judul “Seribu Kunang-Kunang”). Namun, sebelumnya bentuklah kelompok yang beranggotakan 4 – 5 siswa setiap kelompoknya.

EVALUASI

Secara bergiliran siswa menanggapi secara lisan pementasan drama dari segi unsur-unsurnya:

1. Nama-nama tokoh dalam drama ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 2. Karakter / watak tiap tokohnya ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 3. Alur dari pementasan drama ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 4. Latar waktu, tempat, latar situasi dalam pementasan drama ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 5. Tema yang ada dalam drama ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 6. Konflik yang terjadi pada tokoh ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………..